ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Renungan Harian Senin, 24 Januari 2022: Diberdayakan Dalam Pengakuan Dosa

Renungan Harian Senin, 24 Januari 2022: Diberdayakan Dalam Pengakuan Dosa

Daniel 9:20-23,TB

Pengakuan dosa Daniel telah memasuki babak baru, tepatnya memasuki bagian tentang respons Allah yang disampaikan melalui Gabriel. Tindakan ini menjadi sangat penting, tidak hanya bagi Daniel seorang diri, tetapi juga bagi seluruh bangsa Israel. Kedatangan Gabriel yang ditampilkan ayat ini juga tidak sekadar menyampaikan pesan Allah kepada Daniel melainkan juga memberikan akal budi untuk memahami pesan tersebut. Pemberian ini menjadi sesuatu yang unik dalam narasi kitab Daniel secara keseluruhan. Bukankah Daniel sejak awal sudah diperkenalkan sebagai seorang pemuda yang penuh melimpah dengan akal budi, kebijaksaan dan hikmat yang melebihi orang lain, secara khusus dalam kerajaan Babel? Lalu, kenapa juga ia masih perlu mendapatkan akal budi melalui kedatangan Gabriel? 

 

Daniel memang orang yang terkenal dengan kebijaksanaan dan hikmat. Ia berhasil menerjemahkan mimpi dan berkontribusi besar terhadap jalannya pemerintahan Babel. Namun, ia sendiri belum berdampak secara langsung dan spesifik untuk keseluruhan bangsa Israel. Pada momen inilah, Daniel mendapatkan kesempatan untuk berdampak secara langsung dan spesifik bagi kehidupan bangsa Israel. Sejak penglihatan pertama yang Daniel dapatkan pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar (lih. Pasal 7) hingga dua tahun berikutnya ia mendapatkan penglihatan kedua, Daniel masih mengalami kegelisahan atas ketidakpahamannya terhadap seluruh penglihatan tersebut. Itulah sebabnya, Gabriel datang dan memberikan pengertian akan semua penglihatan tersebut. Jika dahulu, selama bertahun-tahun Daniel seolah dibiarkan kebingungan tanpa adanya kejelasan, sekarang Allah justru bertindak dengan sangat cepat di tengah momen pengakuan dosa Daniel.

 

Sahabat Alkitab, melalui perikop ini kita mendapati bahwa pengakuan dosa tidak hanya berfungsi sebagai keterbukaan hati untuk mengakui segala kelemahan dan kesalahan di hadapan Allah tetapi menolong kita untuk lebih terbuka menerima pesan yang Allah sampaikan. Melalui pengalaman Daniel ini pula kita belajar bahwa pengakuan dosa tidak hanya berdampak personal, tetapi juga memampukan kita untuk semakin berdaya menjadi saluran berkat kepada pihak lain dalam kekuatan kebenaran firman Tuhan. Hikmat yang Daniel dapatkan saat ini tidak hanya berguna untuk menerjemahkan mimpi raja Babel, melainkan memengaruhi masa depan bangsa Israel seccara keseluruhan. Hikmat ini tidak hanya berguna untuk hidup satu orang tetapi hidup banyak orang dan Daniel mendapatkannya pasca pengakuan dosa yang ia lakukan dalam ketulusan di hadapan Allah. Berikanlah keterbukaan kepada Allah dan alamilah pemberdayaan dalam kebenaran firman yang Ia sampaikan.

 

Salam Alkitab Untuk Semua