ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Renungan Harian, Minggu, 19 Juni 2022

Renungan Harian, Minggu, 19 Juni 2022

Pendidikan Iman Yang Mengubahkan

Yeremia 26:17-24,TB

Paulo Freire adalah salah seorang tokoh pendidikan dari Brazil yang mencetuskan sebuah konsep pedagogi yang dikenal sebagai pedagogy of the oppressed atau pendidikan kaum tertindas. Konsep pendidikan ini menitikberatkan pada dampak transformatif yang idealnya muncul pada diri setiap naradidik melalui proses pendidikan atau pendidikan memiliki peran besar bagi mereka yang tertindas untuk lepas dari ketertindasannya tersebut, bukan justru membuat mereka semakin terpuruk di dalamnya.

Konsep pendidikan yang mengubahkan tidak hanya menjadi penting dalam hidup sosial-ekonomi, melainkan juga dalam lingkup spiritualitas seorang manusia. Contoh upaya pendidikan seperti ini dapat kita temukan dalam tindakan para tetua rakyat Israel yang memberikan pengenalan sejarah perihal kehadiran nabi-nabi sebelum Yeremia yang telah menyuarakan firman TUHAN. Pendidikan tersebut menjadi sangat penting bagi pembentukan sikap rakyat yang pada saat itu sedang gamang sekaligus sedang mengalami disorientasi iman. Mereka sedang berada pada pilihan untuk menolak firman dan kehadiran Yeremia atau menerima pesan-pesan tersebut dalam sikap evalusi terhadap diri sendiri. Meski demikian, rakyat memilih menolak didikan tersebut dan tetap berupaya untuk membunuh Yeremia.

Sahabat Alkitab, pendidikan adalah bagian penting dalam pembentukan pemahaman dan sikap seorang manusia sehingga ia akan semakin dimampukan untuk menghadapi kenyataan serta beragam masalah yang muncul dalam hidupnya, termasuk terhadap persoalan hidup beriman. Setiap umat percaya perlu mendapat pendidikan iman yang transformatif demi mengalami pembentukan cara pandang dan sikap iman yang bertanggung-jawab di hadapan TUHAN. Berdasarkan perikop bacaan hari ini kita pun belajar bahwa sebuah proses pendidikan iman perlu dilakukan sejak sedini mungkin agar menghindari disorientasi sikap iman seperti yang muncul pada diri orang Israel dalam merespons pesan-pesan kenabian dari Yeremia. Jangan sampai kita, entah sadar maupun tidak sadar, menolak suara TUHAN yang sedang mencoba merasapi pikiran dan sanubari yang semestinya dapat membawa damai sejahtera pada kehidupan setiap individu yang menerimanya.