ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Renungan Harian Selasa, 27 September 2022

Renungan Harian Selasa, 27 September 2022

Mengenal dan Bertanggung-jawab 

Ulangan 5:8-15

Kesepuluh Firman atau yang juga kerab dikenal sebagai ‘Sepuluh Perintah TUHAN’ tentu bukan topik asing di dalam hidup umat TUHAN. Ada yang menganggapnya sebagai sepuluh pedoman dasar membangun cara hidup di dalam TUHAN. Ada pula yang mencoba memahami kesepuluh perintah tersebut dengan cara membaginya ke dalam dua klasifikasi ruang lingkup fokus, yang pertama adalah perintah nomor 1-4 dengan fokus kepada TUHAN dan yang kedua adalah perintah nomor 6-10 dengan fokus kepada sesama manusia. Klasifikasi semacam ini, pada satu sisi memang cukup sesuai meski pada sisi lain kita tetap perlu menyadari bahwa keseluruh perintah TUHAN dilakukan sebagai bakti keimanan hanya kepada TUHAN.

Kesepuluh firman merupakan bagian dari elemen identitas keagamaan dan kebudayaan bangsa Israel kuno. Kehadiran kesepuluh firman inilah yang membuat bentuk dan cara hidup bangsa Israel berbeda dari bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Mereka diajarkan untuk memiliki peradaban yang terintegrasi antara iman kepada TUHAN dengan cara hidup terhadap sesama. Identitas iman inilah yang menjadikan hidup beriman dan hidup keseharian menjadi sebuah bagian utuh yang tidak dapat dipisahkan satu dari lainnya.

Pada rangkaian ayat bacaan hari ini, kita pun diperhadapkan dengan perintah untuk membentuk perhatian, hati dan komitmen secara penuh kepada TUHAN. Pada satu sisi, keempat perintah ini terkesan menjadi cara TUHAN untuk mengukuhkan eksistensinya di hadapan bangsa Israel. Padahal, pada sisi lain justru TUHAN sedang mengajarkan umat Israel perihal tanggung-jawab yang ada dibalik keputusan untuk mengikuti-Nya. Hal ini menjadi sangat penting mengingat bangsa Israel hidup di tengah bangsa-bangsa lain yang juga memiliki peradaban serta konsep ketuhanannya masing-masing. Artinya, terdapat banyak pilihan ‘allah’ yang tersedia di sekitar mereka untuk disembah. Oleh sebab itu, mereka perlu memiliki landasan pemahaman dan pengenalan identitas yang kokoh mengenai ‘siapa itu TUHAN’.

Sahabat Alkitab, kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan poin-poin perintah dalam kesepuluh firman TUHAN. Namun, perenungan akan firman TUHAN pada hari ini telah mengajar kita mengenai tanggung-jawab dan komitmen dalam mengenal TUHAN. Idealnya, setiap manusia yang bersedia mengenal TUHAN dan menerima perintah-Nya berarti juga siap untuk memenuhi tanggung-jawab dengan segala proses yang ada di baliknya.