ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan & Renungan Harian Sabtu, 28 Januari 2023

Bacaan & Renungan Harian Sabtu, 28 Januari 2023

Menghargai dan Menikmati Berkat TUHAN dalam Kebercukupan

Mazmur 37:21-26

Di tengah sistem hidup yang penuh dinamika, tidak jarang kita melihat banyak kenyataan hidup yang ironis. Tidak sedikit orang yang menjalani hidupnya dengan benar, dalam artian tidak mengambil hak orang dan berusaha untuk jujur dalam setiap tingkap laku hidupnya, harus bertahan hidup dengan segala kesulitan yang begitu berat. Sedangkan, tidak sedikit orang yang menjalani hidupnya secara jahat, dalam artian tega merampas atau mencuri hak orang dan tidak segan untuk menghadirkan petaka bagi pihak lain, justru memiliki kondisi yang jauh lebih menyenangkan. Hal ini masih dapat kita temui dengan berbagai kenyataan maraknya tindak korupsi dari pihak-pihak yang tak lagi peduli atas kebutuhan hidup bersama hanya demi memenuhi kehausan hasratnya atas kuasa dan harta. Lantas, bagaimana kita sebagai umat TUHAN perlu merespons kenyataan-kenyataan hidup yang ironis tersebut? Kemudian, apakah bentuk-bentuk ironi itu menjadikan teks Mazmur pada hari ini menjadi klise dan tanpa daya?

Pertama, kita perlu menyadari dan mengakui bahwa masih banyak manusia yang mengerdilkan nilai berkat hanya pada rupa materiel atau segala sesuatu yang terkait harta fisik. Pemahaman semacam ini justru cenderung membuat manusia semakin sulit untuk menyadari bahwa sesungguhnya ia sedang merasakan berkat TUHAN yang selalu terwujud pada setiap saat. Namun, orientasi iman manusia yang terlalu terpaku pada segala hal yang materiel telah mempersulit diri manusia itu sendiri untuk menikmati dan mensyukuri berkat TUHAN. Kedua, berdasarkan bacaan Mazmur pada hari ini, kita telah dipersaksikan tentang jaminan berkat dari TUHAN atas hidup setiap orang yang setia kepada-Nya, yakni dalam rupa penyertaan tiada akhir. Berkat ini sudah melampaui segala hal yang berupa harta materiel atau uang.

Pemazmur, melalui kesaksiannya ini, telah menegaskan bahwa berkat TUHAN bagi setiap umat-Nya yang setia mewujud dalam bentuk ketenteraman hati, ketenangan, keselamatan dan jaminan hidup yang tidak dapat disetarakan dengan nilai materiel. Masalah adalah manusia yang terlalu terfokus pada harta materiel cenderung mengerdilkan nilai berkat TUHAN hingga membuatnya menjalani hidup beriman dalam rasa ketidakpuasan, bukannya menikmati berkat TUHAN dalam kebercukupan dan syukur.