Kejahatan menang, Untuk Sementara Waktu Saja
Wahyu 9:13-21,TB
Sangkakala ke-6 dalam bacaan hari ini berkaitan dengan celaka yang kedua. Kekuatan jahat digambarkan berasal dari sekitar sungai Efrat. Wilayah Mesopotamia memang menjadi basis musuh-musuh klasik umat Israel, seperti: Babilon dan Asyur. Di zaman Perjanjian Baru, para pembaca kitab Wahyu kiranya berpikir juga kepada tentara Partia yang kejam dan mahir berperang. Bahkan ada legenda yang berbicara tentang Nero, kaisar yang paling kejam menindas jemaat Kristus, yang akan “hidup kembali” dan datang dari arah “Timur” untuk melanjutkan penindasannya. Singkatnya, ada bahaya penindasan dan penderitaan yang mengancam, dan itu sifatnya total, berasal dari segala penjuru bumi (yang disimbolkan dengan angka 4).
Kekuatan jahat itu sungguh tidak dapat dipahami: jumlahnya sangat besar, dengan pelbagai wajah yang mengerikan dan mencelakakan. Akan tetapi, tetap saja ada manusia yang tidak peduli, tidak bertobat, tetapi terus saja menjalani hidup yang penuh dengan kekerasan, berhala, kebejatan dan pencurian.
Itulah pesan dan relevansi bacaan ini. Kekuatan jahat bekerja untuk mengadili manusia yang tidak bertobat dan memperbaiki diri. Akan tetapi, kekuatan jahat itu tidak akan berkuasa selama-lamanya. Betapapun hebat dan mengerikan, betapapun tak terpahamkan, kejahatan dan penderitaan itu tetap di bawah kuasa Allah kita.
Hanya untuk sementara saja mereka tampaknya menang dan berkuasa. Itulah pesan firman Tuhan, yang menggembirakan dan memberi kita harapan. Di balik semua duka dan kepedihan kita, di balik semua penderitaan, penindasan dan ketidak-adilan yang kita alami di hidup ini, ada Tuhan Sang Anak Domba yang menguasai sejarah dan mengarahkan hidup kita. Percayalah, hidup kita tidak selamanya suram. Kejahatan tidak akan menang selamanya. Tuhan kita akan datang tepat pada waktu-Nya, untuk membenarkan dan menyelamatkan anak-anaknya yang bertobat dan bertahan dalam iman.
Salam Alkitab Untuk Semua