Kita adalah surat Kristus yang terbuka
Wahyu 10:1-11,TB
Dalam bacaan kita kali ini dikatakan bahwa penulis kitab wahyu melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang gulungan kitab yang kecil. Rupanya ukuran kitab yang kecil ini memiliki isi yang sangat penting karena dibawa oleh malaikat yang digambarkan sangat kuat dan perkasa. Selanjutnya pada ayat 8 dan 9, dikatakan bahwa malaikat meminta penulis kitab wahyu untuk mengambil gulungan kitab yang sudah terbuka dan kemudian memakannya dan ketika kitab itu dimakan, rasanya manis di mulut dan pahit di perut.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, sebagaimana kitab itu demikian juga firman Allah. Firman Allah itu manis, baik untuk didengarkan maupun untuk di taati oleh para hamba-Nya, tetapi Firman Allah juga menyampaikan hukuman atas dosa dan kejahatan yang harus dihadapi oleh orang yang tidak percaya. Firman Allah akan memulihkan dan memberkati setiap orang yang memberikan respon positif. Sekalipun firman itu awalnya seperti sangat menyakitkan, namun jika kita menanggapinya dengan baik tentu akan menjadi berkat bagi kita.
Firman Allah akan menjadi pahit bagi orang-orang yang melakukan kejahatan, karena Firman Allah memberitakan malapetaka yang akan ditimpakan bagi mereka yang terus-menerus hidup dalam dosa.
Sahabat Alkitab, saat ini kita diingatkan untuk terus memberitakan firman. Sebagaimana penulis kitab wahyu yang mendapatkan perintah untuk bernubuat kepada banyak bangsa, dan kaum dan bahasa dan raja (ay.11), kita juga diminta untuk melakukan hal yang sama. Porsi kita bukan bernubuat, namun memberitakan kebaikan Tuhan melalui firman-Nya kepada semakin banyak orang. Kita ibarat Alkitab yang terbuka yang bisa dibaca oleh orang-orang di sekitar kita. Mari terus melakukan hal yang sesuai firman-Nya sehingga kita menjadi berkat bagi banyak orang.
Salam Alkitab Untuk Semua