KEYAKINAN DAN KETAATAN KITA KEPADA-NYA, AKAN BERDAMPAK BESAR BAHKAN BAGI ORANG DI SEKITAR KITA.
Yosua 17: 1-18,TB
Lihat Potensi, Lampaui Keterbatasan
Bangsa Israel telah sampai di Kanaan. Allah melalui Yosua telah membagi-bagi tanah di daerah tersebut dengan adil. Persoalan kemudian muncul dan dialami oleh bani Yusuf. Perwakilan dari suku itu merasa bahwa tanah yang mereka tempati tidak dapat menampung jumlah suku tersebut yang cukup banyak. Maka melaporlah mereka kepada Yosua supya mereka mendapatkan jatah tanah yang lebih.
Menariknya, Yosua tidak lengsung menolak atau mengiyakan. Ia justru menantang bani Yusuf untuk berfikir dan mencari jalan keluar sendiri. Lantas Yosua menunjukkan potensi-potensi yang ada di sekitar mereka dan belum tergarap, seperti pegunungan dan hutan. Yosua mencoba untuk mengalihkan fokus mereka pada potensi yang ada di sekitar mereka, alih-alih berfikir mengenai kebutuhan dan apa yang menjadi kekurangan mereka.
Kadangkala bukankah kita seperti bani Yusuf,m. Kita berhasil mengidentifikasi kekurangan dan kebutuhan kita. Pendekatan tersebut memang dapat menyelesaikan masalah dan membantu kita dapat berfikir sistematis. Namun di sisi lain bukankah kita juga perlu berfikir seperti Yosua yang bisa melihat potensi dan kekuatan yang pada akhirnya dapat membantu kita keluar dari pergumulan yang sedang dialami.
Keseimbangan pendekatan identifikasi masalah yang berfokus pada persoalan dan potensi seharusnya dapat menjadi kombinasi yang baik bagi kita untuk melampaui pergumulan yang sedang kita alami. Coba lihat ke dalam diri Anda sendiri dan sekitar. Potensi-potensi apa yang dapat digunakan sebagai jalan keluar persoalan Anda?
Salam Alkitab untuk semua,