40 Hari Membaca Injil
Pembatasan kontak fisik dan sosial seperti yang terjadi sekarang tidak selalu menyenangkan bagi kita. Namun itu juga berarti sebuah kesempatan. Tuhan memberikan waktu lebih banyak bagi kita untuk mengenal-Nya dan mengetahui rancangan-Nya bagi kehidupan kita lewat membaca dan merenungkan isi Kitab Suci.
Lembaga Alkitab Indonesia bekerja sama dengan Faith Comes By Hearing (FCBH) mengajak Anda bersama-sama membaca Injil dan menggali inspirasi dan kekayaan rohani di dalamnya melalui program 40 Hari Membaca Injil.
Membaca, mendengar dan merenungkan firman ibarat melakukan sebuah perjalanan. Akan lebih menyenangkan jika ada teman dalam perjalanan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda perlu melakukan program ini bersama kelompok.
Cobalah Anda bentuk Kelompok Pembaca dan Pendengar Alkitab, satu kelompok maksimal 10 orang anggota. Buatlah sebuah WhatsApp Group (WAG) dan undang semua anggota dalam group tersebut. WAG ini akan menjadi ruang berbagi refleksi pribadi. Bukan untuk mengajar atau berkotbah kepada sesama anggota, hanya berbagi refleksi dan penerapan pribadi.
Kata ganti yang digunakan dalam 40 Hari Membaca Injil adalah "saya" bukan "kita". Refleksi setiap hari berisi: a) Nats dalam tiap pasal yang berbicara secara khusus pada Anda. b) Apa refleksi Anda, c) Apa penerapan khusus yang Anda lakukan terhadap refleksi itu.
Unduh jadwal program yang Anda ikuti.
Setiap anggota bisa mengunduh applikasi Bible.is di Playstore atau Appstore secara gratis. Saudara juga bisa mengikuti jadwal di bawah ini dan mendengar dari halaman website ini.
www.bit.ly/2La9hn0
Ikuti jadwal mendengarkan Alkitab setiap hari. Untuk memudahkan, buat shortcut link halaman ini di layar (screen) HP Saudara.
Setiap hari sesama anggota kelompok dapat saling terhubung melalui WhatsApp dan bertemu tatap muka dengan kelompoknya seminggu sekali. Tujuannya untuk membagikan apa yang dipelajari selama seminggu, membagikan pengalaman rohani dan saling bertukar pokok doa.
Membaca dan merenungkan firman Tuhan, kata seorang pakar,”tidak pernah basi, selalu ada berkat-berkat rohani baru yang mencerahkan.” Seperti penegasan Pemazmur,” Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang.” (Mazmur 119:130a