"BANGKITLAH MENJADI TERANG"

Sapaan LAI 

Sahabat Alkitab yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Bagaimana spirit kebangkitan Tuhan dapat mendorong kita untuk juga bangkit dan menjadi terang bagi dunia? Hanya dengan kuasa-Nya kita dimampukan.

Pandemi Covid-19 belum mereda. Banjir bandang di NTT, Alor dan Timor Leste melanda dengan dahsyatnya dan lebih dari seratus orang meninggal, harta benda banyak yang musnah.

Minggu pagi 4 April 2021 saya mendapat pesan singkat dari seorang Pendeta di Dilli Timor Leste:

"Selamat Paskah untuk keluarga besar Lembaga Alkitab Indonesia. Doakan Timor Leste Paskah tahun ini dengan air mata duka. Lockdown dengan Corona...rakyat kecil kelaparan dan banjir semalam telah menelan korban...ibu-2 hamil dan anak2 bayi. Rumah2 masyarakat hanyut oleh banjir????????????"

Sore harinya santer berita beredar melalui berbagai media, puluhan orang meninggal karena badai, banjir bandang dan tanah longsor di NTT.

Seorang sobat di Kupang mengirimkan kesaksian yang dialaminya tanggal 4-5 April 2021.

"Sejak minggu 4 April 2021 sekitar jam 10:00 Wita, permulaan badai siklon Seroja mulai terasa dengan hujan deras disertai angin kencang. Kami masih menghadiri ibadah penguburan tetangga, angin memporak-porandakan tenda. Puncak badai terjadi pada Senin dini hari, 5 April.  Saya bersama sebagian besar warga, mulai Minggu jam 23:00 Wita, sudah mengungsi bersama keluarga ke tempat yg aman. Puncak angin kencang mulai pada jam 01:00 dini hari. Terus berlangsung kontinyu hingga 04:00 wita. Tidak ada yang bisa tidur. Kota Kupang porak poranda."

Lembaga Alkitab Indonesia tidak tinggal diam. Selain menyampaikan ajakan untuk berdoa bagi NTT, Alor dan Timor Leste, Tim LAI Peduli Bencana mulai bergerak dengan mengontak Mitra LAI di wilayah yang terkena dampak bencana.

Puji Tuhan seorang Pendeta di Malaka berhasil dikontak pada Senin siang 5 April dan menginformasikan kebutuhan darurat yang masih bisa dibeli di kota terdekat. Hari itu juga Tim LAI Peduli Bencana mentansfer bantuan darurat.

Selasa, 6 April 2021 kami dapat kiriman suara dari NTT. 

"Ma, beta su blanja abis dan sekarang ada pak bantuan untuk antar bsok pagi. Yg beta blanja adalah beras, mie instan, biskuit, sabun mandi, sabun cuci, dan minyak kayu putih, Ma. Besok nanti baru krim beraas dan air minum. Tadi kami buatkan juga nasi bungkus untuk antar langsung, karena mereka butuh makanan yang siap dimakan." demikian pesan singkat dari Pdt. Ny. Aplonia M. Tangwal-Ndun, S.Th.  (GMIT Imanuel Maktihan) di Malaka melaporkan bantuan yang telah diterima dari dukungan sahabat Alkitab LAI.

Tim LAI Peduli Bencana masih terus bergerak memberikan bantuan darurat kepada para Mitra LAI yang mampu belanja, mengemas dan mengirimkan kepada yang membutuhkan di lokasi terdampak bencana. Selanjutnya akan disusulkan bantuan pengadaan Alkitab yang musnah diterjang badai dan banjir bandang.

Bersama dengan itu ajakan kepada semua pihak untuk turut mendoakan, mewartakan dan mendonasikan terus dilakukan dengan gencar.

Mari bangkit dan menjadi terang bagi sesama. Hanya karena kekuatan dari Tuhan kita semua dimampukan. Terpujilah Tuhan yang sudah bangkit dan selalu beserta kita dalam kondisi apapun.

Salam Alkitab untuk Semua.

 

Dr. Sigit. Triyono