BIDAN DI DALAM ALKITAB

BIDAN DI DALAM ALKITAB

 

Bidan ialah orang yang membantu seorang ibu yang hendak melahirkan anaknya. Pada zaman dulu, seorang bidan memiliki kewajiban untuk memotong tali pusar, membasuh sang bayi dengan air agar bersih, menggosoknya dengan garam, membungkusnya dengan kain lampin (Yeh. 16:4), dan kemudian memperkenalkannya kepada sang ayah (Yer. 20:15). Kebidanan merupakan parktik yang terbilang kuno. 

Bidan disebutkan pertama kali di Alkitab pada zaman Yakub, yaitu yang merawat Rahel (Kej. 35:17) dan Tamar (Kej. 38:28). Seorang bidan pada saat itu sangat berpengalaman dalam menangani kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan kelahiran anak kembar. Pada peristiwa Tamar melahirkan Peres dan Zerah, sang bidan mengikatkan benang kirmizi pada tangan salah seorang dari anak kembar tersebut, sebagai tanda bahwa anak itulah yang pertama kali lahir (Kej. 38:27-30).

Di Mesopotamia, Mesir dan juga orang Ibrani, proses melahirkan digambarkan bahwa wanita pada saat melahirkan yaitu dengan membungkuk (sambil bertopang) pada dua batu bata atau batu biasa atau pada kursi bersalin dengan bentuk yang serupa dengan batu tadi.

Dua orang bidan cukup terkenal di Alkitab adalah Sifra dan Pua (Kel. 1:15). Rupanya mereka adalah kepala bidan yang melayani wanita-wanita Ibrani selama perbudakan di Mesir. Yosefus dan ahli-ahli lain berpendapat bahwa mereka adalah wanita Mesir yang dipercayai Firaun untuk melaksanakan perintahnya yaitu membunuhi bayi laki-laki orang Ibrani, tetapi bidan-bidan tersebut menentangnya.



*Albert Tambunan, dari berbagai sumber