DOMBA

DOMBA

 

Domba merupakan hewan yang jinak, sudah dikenal oleh umat manusia sejak zaman purba. Domba menjadi salah satu hewan yang layak untuk dipersembahkan (Im. 22:19, 27); untuk dikonsumsi (Ul. 14:4), dan termasuk makanan istimewa (Yes. 22:13). Bulu atau kulit domba diolah untuk pakaian (Ayb. 31:20; Ibr. 11:37). Memiliki domba yang jumlahnya sangat banyak menandakan kemakmuran pemiliknya (Mzm. 144:13). 

Domba jantan lebih ganas dibandingkan domba betina. Tanduk domba jantan berukuran lebih panjang dan memiliki bentuk berputar yang dapat dijadikan sebagai sangkakala yang digunakan para imam (Yos. 6:4) dan untuk tabung minyak (1 Sam. 16:1). Domba menyediakan sejumlah produk bagi orang Ibrani dan bangsa-bangsa lain. Kulit domba dapat digunakan untuk pakaian (Ibr. 11:37), dan kulit domba jantan yang telah diwarnai merah digunakan sebagai bahan untuk membangun Kemah Suci (Kel. 26:14). Wol domba menyediakan serat untuk bahan pakaian yang mungkin paling umum (Ayb. 31:20; Ams. 27:26). 

Domba merupakan komoditas yang penting (Yeh. 27:21), dan bahkan digunakan untuk membayar upeti (2 Raj. 3:4; 2 Taw. 17:11). Susu maupun daging domba termasuk dalam menu makanan (Ul. 14:4; 32:14; 2 Sam. 17:29; Yes. 7:21-22). Daging domba dewasa dan daging anak domba adalah makanan sehari-hari para raja, gubernur, dan orang-orang lain (1 Sam. 8:17; 1 Raj. 4:22-23; Neh. 5:18; Am. 6:4).

 

Albert Tambunan, dari berbagai sumber