Hari Anak Sedunia

Hari Anak Sedunia

 

Pada tahun 1989, Perserikatan Bangsa-bangsa menetapkan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Sedunia.  Secara umum peringatan Hari Anak sedunia bertujuan  untuk mempromosikan dan menumbuh-kembangkan kesadaran dunia internasional terkait keberadaan dan kesejahteraan anak-anak.

Sahabat Alkitab, keberadaan anak-anak seringkali, entah sadar maupun tidak sadar, dianggap sebagai sesuatu yang sifatnya ‘melengkapi’ atau bahkan ‘mengganggu’. Meski tidak semua orang bersikap demikian terhadap anak-anak, namun kita mesti mengakui bahwa masih cukup banyak perilaku masyarakat maupun komunitas yang memosisikan anak-anak sebagai pihak yang tidak terlalu dianggap. 

Tuhan Yesus sendiri pun cukup serius dalam menyuarakan hak anak-anak. lihat Mat. 19:13-15; Mrk. 10:13-16; Luk. 18:15-17. Sikap menghalang-halangi anak-anak yang dibawa kepada Yesus menjadi sebuah contoh sikap sekaligus bentuk pemahaman yang menyingkirkan hak-hak anak. Bersyukurlah kita, bahwa Tuhan Yesus memberikan pedoman pemahaman dan sikap beriman yang bertanggung-jawab serta revolusioner. Ia menunjukkan bahwa anak-anak pun memiliki hak untuk mengalami kehadiran-Nya. Tuhan Yesus ingin agar anak-anak itu mendapatkan pengajaran, jamahan kasih dan sentuhan cinta Sang Allah. Itu tidak hanya berlaku bagi orang dewasa yang seringkali memosisikan diri sebagai pihak yang kuat dan berkuasa dibanding anak-anak.

Marilah kita merayakan kasih dan cinta Sang Allah melalui upaya menciptakan lingkungan dan masa depan dunia yang aman-nyaman-tenteram bagi anak-anak. Selamat Hari Anak Sedunia.