Hidup Mesti Memiliki Tujuan

Hidup Mesti Memiliki Tujuan

 

Pernahkah kita menanyakan dalam hati, apa makna dari semua kegiatan yang setiap hari kita lakukan? Pernahkah Anda merasa tersesat dalam rutinitas keseharian? Atau, pernahkah merasa hidup yang Anda jalani memiliki ritme yang berulang terus-menerus serta tanpa tujuan? Bagi sebagian orang,  pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin sering kali muncul dalam benak pikiran. Bagi sebagian lainnya, mungkin malah tak pernah terpikirkan. Memang, tidak mudah menemukan makna yang ada dalam hidup. Bahkan tidak jarang, ada orang yang menghabiskan seluruh waktunya untuk mencari makna dari kehidupan yang dia jalani. 

Sebagai illustrasi; Suatu hari ada seorang yang sedang berlayar mengarungi samudra yang luas. Ia hanya ingin berlayar dan menikmati indahnya angin laut. Dengan perahu yang memadai untuk berlayar, ia berusaha untuk menikmati hidup ini. Ia berlayar dan terus berlayar. Namun di tengah perjalanan kebosanan melanda dirinya. Ia pun mengubah tujuan pelayarannya. Tetapi ia tidak tahu arah mana yang menjadi tujuannya. Ia hanya terus berlayar mengikuti arah angin. Ia tidak khawatir akan persediaan makanan yang dimilikinya. Ia punya banyak makanan. 

Akhir dari pelayaran itu adalah ia terjebak oleh badai topan yang menerpa samudera dan perahunya. Tahu-tahu ia terdampar di pantai sebuah pulau. Perahunya tertancap di dalam pasir. Tidak ada jalan keluar. Tidak ada orang lain yang terlihat di pantai itu selain dirinya sendiri. Ia mesti berusaha menolong dirinya sendiri. Berdasarkan sisa perbekalan makanan yang ada, ia masih bisa bertahan selama satu bulan. Namun tinggal di pantai itu seorang diri selama sebulan tentu hanya menghabis-habiskan waktu. Karena itu, orang itu mulai merancang ulang hidupnya. Ia mulai menyadari bahwa hidup tanpa tujuan tidak menghasilkan nilai dan manfaat apa pun. Sebaliknya, hidup yang memiliki tujuan jelas memiliki nilai yang tinggi. Karena hidup akan semakin terarah. Tidak terombang-ambing oleh godaan dan tantangan yang menghadang.

Sahabat Alkitab, 

Kita bisa saja menjalani hidup tanpa suatu arah atau tujuan yang jelas. Pada awalnya kita tidak merasakan masalah. Bahkan kita seperti menemukan fatamorgana-fatamorgana yang indah. Namun fatamorgana-fatamorgana itu hanyalah suatu kekosongan atau ilusi. Tidak memiliki makna yang mendalam bagi hidup kita. Mengapa? Karena fatamorgana-fatamorgana itu hanyalah bayang-bayang hampa. Bukan kenyataan hidup. Hanya mimpi-mimpi. 

Hidup tanpa tujuan yang jelas itu hanya mimpi-mimpi. Orang bermimpi menggenggam pulau, tetapi ketika dia membuka tangannya ternyata tidak ada. Kosong. Hidup tanpa tujuan yang pasti itu bagai orang yang berlayar tanpa tujuan. Orang hanya membiarkan perahunya dibawa oleh angin. Ia tidak berjuang mengendalikan perahunya. Ia membiarkan diri dihanyutkan oleh angin bersama perahunya. Karena itu, orang mesti mengetahui arah untuk mencapai tujuan hidupnya. Untuk itu, orang memerlukan peta atau petunjuk perjalanan. 

Sahabat Alkitab

Setiap orang mesti berani memetakan tujuan hidupnya. Di dalam memetakan tujuan hidup itu, dirinya akan menyadari kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Kekuatan yang dimiliki menjadi pendorong positif untuk meraih tujuan hidupnya. Membuat dirinya lebih percaya diri. Sedangkan kelemahan digunakan untuk memotivasi diri dalam mencapai tujuan yang diimpikan itu. Dengan menyadari kelemahan orang justru terdorong untuk terus belajar, memperlengkapi diri dan pantang menyerah menggapai impian. Dengan cara ini, orang dapat meraih mimpi-mimpi dalam hidupnya. 

Sahabat Alkitab,

Bagi orang yang memiliki tujuan hidup jelas, ia tidak perlu terlalu khawatir ketika menghadapi berbagai persoalan hidup. Mengapa? Karena arah dan tujuan hidupnya sudah jelas. Permasalahan dan tantangan tidak akan mampu membelokkan arah dan tujuan hidupnya. Bahkan memotivasinya untuk terus bertahan dan berjuang. 

Orang beriman merancang tujuan hidupnya bersama Tuhan. Orang beriman berjuang menggapai tujuan hidupnya di dalam dan bersama Tuhan. Mereka selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup mereka. Bahkan tujuan hidup tertinggi dari orang beriman adalah melakukan kehendak Tuhan dan memuliakan nama Tuhan. Dengan demikian, mereka mengalami sukacita dan damai sejahtera bersama Tuhan. Semoga Tuhan memberkati dan menyertai perjuangan hidup kita meraih impian-impian terbaik bersama Tuhan.

Salam Alkitab untuk semua.

 

Antonius Siahaan