Jadikan Dia Penyemangatmu Di Saat Galau

Jadikan Dia Penyemangatmu Di Saat Galau

 

Pernahkan Anda mengalami bad mood atau rasa tidak bersemangat melakukan sesuatu? Bad mood bisa menyerang siapa saja. Tua, muda. Kaya, miskin. Laki-laki, perempuan. Bad mood  bisa terjadi kapan saja. Pagi hari, siang, malam atau kapan saja. Perubahan suasana hati yang tidak menyenangkan ini dapat mengganggu aktivitas, konsentrasi, hingga produktivitas kerja. Hubungan antar sesama pun terancam berantakan hanya gara-gara bad mood ini.

Di masa pandemi ini, saat semua aktivitas dilakukan di rumah, kerja dari rumah, sekolah dari rumah, ibadah minggu dari rumah,  orang harus jaga jarak dan tidak boleh berkumpul, tempat-tempat hiburan ditutup, rumah makan mengharuskan take away bagi para pelanggannya, banyak orang mengalami bad mood. Bukan hanya itu, akibat pandemi ini saat dimana semua dilakukan secara daring/online menyebabkan tuntutan kerja meningkat, bagi mereka yang terkena PHK tentu membuat tekanan hidup semakin berat, karena pandemi banyak rencana dan aktivitas menjadi bubar dan kehidupan yang berjalan tidak sesuai harapan, dan semua perubahan-perubahan yang serba cepat tersebut bisa memicu bad mood.

Punya rasa bad mood wajar, karena semua orang mengalaminya dan sifatnya sementara. Namun banyak orang yang masih sulit mengontrol bad mood-nya, sehingga dia sulit memisahkan antara urusan pribadi dengan urusan pekerjaan. Perasaan dicampur adukan dengan pekerjaan. Bayangkan apabila seorang pemimpin mencampur adukan perasaannya dengan pekerjaannya. Akan menjadi soal jika bad mood kita berlebihan. Agar kita tidak terperosok ke dalam rasa bad mood yang berlebihan itu, kita harus dapat menemukan sesuatu atau cara yang dapat mendongkrak dan menjadi pendorong atau penyemangat dalam memperbaiki suasana hati kita yang lagi galau. Atau orang muda sekarang menyebutnya dengan istilah mood booster

Setiap orang punya caranya sendiri dalam mendorong mood booster dalam dirinya , misalnya: bisa dengan menangis, berolahraga, makan dan minum favoritmu, mendengarkan musik kesukaanmu, menonton film, tidur, meditasi, bermain dengan hewan peliharaan, atau curhat dengan keluarga dekatmu atau sahabatmu atau temanmu yang kamu percayai agar suasana hatimu menjadi lebih baik. Bahkan ada startup anak negeri yang bernama iMindSound yang secara sengaja membangun dan mengembangkan aplikasi Moodoo melalui perangkat smartphone untuk menjadi mood booster bagi para penggunanya yang membutuhkan mood healing. Aplikasi tersebut hanya salah satu mood booster yang dapat kita gunakan untuk mendorong dan mendongkrak suasana hati kita. Setiap orang memiliki penyemangatnya masing-masing. Mulai dari pasangan kita, orang tua, sahabat, orang yang kita idolakan, bahkan diri kita sendiri bisa menjadi penyemangat.

Setiap orang memiliki tokoh panutan dalam hidupnya. Tokoh itu menjadi pendorong, penyemangat bagi dirinya untuk meraih cita-cita dan harapannya. Ada yang mengidolakan tokoh itu karena perjuangan dan semangat hidupnya. Ada yang melihat panutannya karena keberanian dan kepahlawanannya. Ada yang melihatnya dari pemikiran-pemikiran dan karya-karya besarnya. Atau bahkan ada yang melihat sang tokoh dari kesederhanaan dan ketulusannya. Sah-sah saja kita mengidolakan mereka, namun ketahuilah bahwa sejujurnya, tokoh atau idola sejati dalam hidup kita adalah Tuhan Yesus Kristus.

Tanpa adanya sosok Tuhan Yesus Kristus, mungkin kita akan kehilangan arah dan masih terbelenggu dalam kuasa gelap. Kita tidak tahu arah tujuan hidup kita di dunia. Sosok Tuhan Yesus sebagai penyemangat sejati dapat kita rasakan saat kita membaca Alkitab yang adalah Firman Tuhan. Tentunya kalau kita menyebut diri sebagai pelaku-pelaku Firman tentunya kita harus menjadikan sosok Tuhan Yesus Kristus sebagai mood booster kita. Karena saat kita membaca Alkitab dan berinteraksi dengan firman Tuhan, sebenarnya kita sedang berinteraksi langsung dengan Sang Firman itu sendiri. Begitu juga lewat doa-doa kita kepada-Nya, kita bisa mengungkapkan tentang mood yang sedang kita rasakan saat itu. Apakah saat itu kita sedang galau tentang masalah cinta, sedang marah karena sesuatu sebab, nervous, takut, sedih, perasaan aman, gembira, dan bahkan rasa senang kita dapat kita komunikasikan dengan Tuhan. 

Apalagi saat kita menghadapi situasi yang tidak pasti karena pandemi ini, kita harus memiliki keyakinan atas kuasa-Nya yang senantiasa memberikan berkat dan limpahan yang luar biasa. Keyakinan itu hanya bisa kita temukan melalui ayat Alkitab yang bisa menjadi terang saat segalanya terasa begitu gelap dan sepi. Untuk itu, jadikanlah Dia penyemangat, pendorongmu. [bfk]