Lomba Baca Alkitab Bahasa Duri

Lomba Baca Alkitab Bahasa Duri

 

Antara 2-3 Juni 2022 yang lalu berlangsung Temu Ceria Sekolah Minggu se-Duri Kompleks. Kegiatan dilaksanakan di Gereja Toraja Landokadawang, Klasis Pare-pare. Kegiatan ini terwujud atas kerja sama Pengurus Pusat Sekolah Minggu Gereja Toraja (PP SMGT) dan didukung oleh gereja-gereja yang ada di wilayah Duri Kompleks, yaitu: Gereja Toraja (Jemaat Ladokadawang, Jemaat Tangsa, Jemaat Redak, Cabang Po’poran, Cabang Kebaktian Sudu), Gereja Kemah Injil, Gereja Kibaid, dan Gereja Katolik. 

Acara akbar ini diikuti sekitar 200 orang terdiri dari anak-anak Sekolah Minggu, Orang tua dan Guru-guru Sekolah Minggu. Antara 31 Mei- 1 Juni 2022, diselenggarakan Pembinaan Dasar Guru-Guru Sekolah Minggu, yang diikuti sekitar 45 orang peserta. 

Setelahnya, pada 2 Juni 2022, Temu Ceria dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PP. SMGT bapak Pdt Syukur Matasak, MTh. Selain pembinaan guru, ada berbagai perlombaan (games) yang diikuti oleh anak-anak Sekolah Minggu. 

Salah satu kegiatan yang menarik banyak peminat adalah Lomba Baca Alkitab Bahasa Duri. Lomba Baca Alkitab Bahasa Duri, dibagi dalam dua kategori, yaitu kelompok anak-anak dan dewasa. Kategori anak diikuti 29 anak. Bahan yang dipergunakan adalah Komik Alkitab dalam bahasa Duri (ada 3 seri: Kajajianna Raja Lompo, Soba’na sininna tau, Tomakuasa Mangpasala). Setiap peserta memilih salah satu judul komik dan membaca satu halaman.

Kategori Dewasa, diikuti 18 peserta, dan bahannya dari: Kareba Kasalamatan dibattuananni lan Basa Duri ( PB), Kada Bulawanna Raja Sulaiman ( Amsal), Sura’ Rut, Sura’ Nabi Yunus, dengan cara setiap peserta memilih salah satu dari Kitab tersebut.

Sungguh menggembirakan melihat sukacita dan antusias jemaat mengikuti setiap acara. Hampir setiap jemaat yang hadir dalam acara mengikuti setiap perlombaan, bahkan ada jemaat yang mengutus banyak anggotanya mengikuti perlombaan-perlombaan. 

Dalam lomba membaca Alkitab Bahasa Duri, umat juga menyambut dengan antusias. Peserta yang membaca denga baik, diberikan tepuk tangan meriah oleh warga jemaat yang hadir. Ada rasa haru dan syukur mendengar Firman Tuhan yang tertulis dalam teks Bahasa Duri, dibaca dengan baik dalam bahasa Duri yang wajar dan baik. Harapannya semakin banyak generasi muda Duri yang menghormati Alkitab yang telah tersedia dalam bahasanya sendiri. Hal ini sekaligus akan membuat bahasa Duri tetap lestari hingga di masa depan. 

Yang menarik, adalah dua orang yang dipercaya panitia menjadi juri dalam perlombaan membaca Alkitab dalam bahasa Duri. Yang pertama, Pdt Syalom Yeremiam, beliau Pendeta Gereja Toraja yang diutus secara khusus oleh Gereja Toraja atas permintaan Lembaga FLM ( Finnish Lutheran Mission) dari Finlandia, Eropa untuk menjadi Koordinator Tim Penerjemah Bahasa Duri.  Beliau merupakan anak kandung dari Alm.L.Pattong ( asli orang Duri) yang dulu juga sebagai koordiantor Tim Penerjemah Bahasa Duri dan mereka telah mengerjakan Perjanjian Baru. Yang kedua, Ibu Margaretha Amir, seorang ibu yang asli orang Duri. Beliau seorang Guru di SMP Salubarani. Ibu Margaretha juga merupakan anggota Tim Penerjemah Alkitab Bahasa Duri. Beliau adalah anak kandung dari Alm. Amir, yg juga dulu terlibat dalam proses penerjemahan Alkitab Perjanjian Baru dalam Bahasa Duri. 

Lewat Temu Ceria ini kesehatian dan persekutuan yang erat terbangun di antara jemaat di wilayah Duri Kompleks. Terutama untuk anak-anak yang sedari kecil diajarkan untuk saling mengenal dan bersekutu dengan rekan-rekannya yang berasal dari berbagai gereja lain. Anak-anak juga diajak sedari usia dini mencintai keindahan budaya luhur mereka, salah satunya lewat pembacaan Alkitab dalam bahasa Duri. Semoga nama Tuhan dimuliakan lewat kegiatan ini. 


Pdt Syalom Yeremia