MAKANAN

MAKANAN

 

Dari permulaan semua tumbuhan berbiji (termasuk gandum dan sayur), dan pohon-pohon berbiji menjadi makanan manusia (Kej. 1:29-30; 2:16). Ada beberapa makanan yang bersumber dari nabati. Gandum, anggur dan minyak zaitun adalah makanan pokok (Ul. 7:13; Neh. 5:11; Hos. 2:8); sekoi, gandum dan jelai disebut dalam Kel. 9:32; Ul. 8:8; Yes. 28:25. Banyak makanan dan minuman berasal dari pohon anggur, yakni buah anggur segar (Bil. 6:3; Ul. 23:24), kismis (1 Sam. 25:18; 30:12), air buah anggur (Hak. 9:13; Hos. 4:11; Ams. 3:10, dll), yaitu anggur setengah meragi dan anggur meragi (yayin). Air buah anggur kadang-kadang dilukiskan sebagai “darah buah anggur” (Kej. 49:11; Ul. 32:14). Anggur adalah minuman pokok di Palestina kuno. Cuka (air anggur pahit yang dicampur air) dapat menyegarkan para pekerja (Rut 2:14).

Minyak zaitun merupakan bahan pokok lainnya yang dijadikan sebagai bahan pangan maupun minyak goreng. Minyak dicampur tepung menjadi roti atau kue atau makanan ini dimasak dalam minyak (Kel. 29:2). Selain buah anggur dan buah zaitun, ada juga buah ara, kadang-kadang diperas menjadi kue. Ada juga buah ara hutan yang dipetik supaya besar, inilah pekerjaan nabi Amos (Am. 7:14). Orang-orang juga biasa memakan buah delima dan meminum airnya (Kid. 8:2). Ada kacang-kacangan, termasuk badam (Yer. 1:11) dan kenari. Kemudian juga terdapat makanan yang bersumber dari ternak, misalnya madu, lemak dan daging. Madu lebah liar sering ditemukan di bukit-bukit batu dan digunakan secara luas (Ul. 32:13; Hak. 14:8; 1 Sam 14:25; 2 Sam. 17:29).  Daging jarang dimakan, kecuali oleh orang kaya. Tamu dihormati dengan hidangan daging lembu, kambing atau domba (Hak. 6:19; 2 Sam. 12:4), disuguhkan masih hidup atau telah siap disantap (1 Sam. 16:20; 25:18).



*Albert Tambunan, dari berbagai sumber