Mari Sediakan Dirimu Untuk Bangun Kebersamaan.

Mari Sediakan Dirimu Untuk Bangun Kebersamaan.

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus.” (Filipi 2: 5, TB)

Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 200 juta, mampu menjalankan pemilihan umum dengan tingkat partisipasi politik tertinggi di dunia yaitu mencapai lebih dari 80% dari total pemilih aktif. Hal ini merupakan prestasi bagi Indonesia dan diakui bangsa-bangsa di dunia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia.

Sekalipun terjadi dikotomi dalam masyarakat selama proses pemilu berlangsung dan beberapa ekses yang terjadi sebagai bentuk penolakan terhadap pengumuman pemenang pemilu oleh KPU pada 21 Mei 2019, namun secara nasional masyarakat Indonesia dengan sikap kedewasaan mampu kembali dalam kesatuan dan persatuan. Kini kita telah kembali bersatu untuk bekerjasama melanjutkan pekerjaan rumah sebagai sebuah bangsa. Dikotomi cebong dan kampret adalah masa lalu dari pembelajaran tentang perbedaan bagi bangsa ini. Cukup sudah bangsa ini terpecah di media sosial. Seperti yang Firman Tuhan katakan dan menjadi bagian penting bagi kehidupan orang percaya, kebersamaan sebagai sebuah bangsa harus selalu dikedepankan. Mengapa? Karena kebersamaan membuat kita mampu memperkaya nilai-nilai yang diyakini bersama.

Bertambahnya wawasan juga membuat kita semakin berdaya. Kebersamaan juga dapat membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Karena dalam kebersamaan berlaku prinsip sinergi- kekuatan besar yang dihasilkan ketika dua unsur atau lebih menghasillkan kerjasama. Kebersamaan dalam kehidupan orang percaya dilahirkan dari kesatuan pikiran dan perasaan di dalam Yesus Kristus.

Mari siap sediakan diri kita untuk bekerja sama dengan orang lain, demi menghasilkan sesuatu yang berharga untuk dihari ini dan untuk hari esok agar Indonesia bisa berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa besar di muka bumi. Sebagai bagian dari bangsa ini, sudah tentu LAI melanjutkan panggilan-Nya untuk mewartakan Kabar Baik dalam mewujudkan Alkitab untuk Semua.