Memperingati Hari Kasih Sayang

Memperingati Hari Kasih Sayang

Setiap tanggal 14 Februari hampir sebagian besar masyarakat dunia merayakan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Di masyarakat Barat hari itu dimaknai oleh sebagian orang, khususnya mereka yang sedang jatuh cinta sebagai waktu untuk menyatakan cintanya kepada pasangannya.

Perayaan ini juga disebut Hari Santo Valentine untuk menghormati Santo Valentine yang hidupnya berakhir dengan kepalanya dipancung oleh Kaisar Claudius II pada tanggal 14 Februari 278 Masehi, karena ia dianggap menentang kebijakan Kaisar Roma yang pada waktu itu melarang semua bentuk pernikahan dan pertunangan bagi penduduk di Roma. Atas jasanya, Valentine dinobatkan sebagai orang suci hingga disebut sebagai Santo Valentine.

Kisah kemartiran Santo Valentine ini yang terkait dengan berbagi kasih sayang dan cinta kasih telah menjadi begitu populer bagi masyarakat kita. Namun terkait dengan kasih sayang, bahwa cinta dan kasih adalah dua hal yang perlu manusia sebarkan selama hidup di dunia.

Tuhan telah berfirman melalui Alkitab untuk mengajarkan dan menyebarkan cinta kasih kepada sesama manusia di tengah-tengah dunia. Firman-Nya dapat dibaca dari 1 Yohanes 4:7-8:
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Perintah Allah tersebut sangat jelas bahwa kita hidup untuk saling mengasihi dan sumber kasih yang sejati adalah Allah. Jika kita ingin mengenal kasih, maka kita harus mengenal Allah. Semoga teks di atas dapat menjadi pedoman kita dalam mewujudkan cinta kasih kepada sesama.