Menatap 2022: OPTIMIS dan WASPADA!

Menatap 2022: OPTIMIS dan WASPADA!

 

Salam damai sejahtera bagi kita semua.

Atas nama keluarga besar Lembaga Alkitab Indonesia, sekali lagi saya mengucapkan selamat tahun baru 2022. Tahun baru, semangat baru, dan harapan baru bagi kita bersama untuk terus menghadirkan kabar baik sampai ujung bumi.

Realitas penyertaan dan kasih karunia Tuhan di sepanjang tahun 2021 yang penuh onak duri, membuat kita tetap optimis, meskipun harus tetap memelihara kewaspadaan di tahun 2022. Di bawah tema pelayanan LAI: “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya” (2 Tim 4:2), kita akan terus bersama-sama melangkah di tahun 2022 sesuai dengan mandat, tugas dan tanggung jawab yang sudah diberikan kepada kita bersama.

Dalam sinergitas dengan semua pemangku kepentingan LAI demi terwujudnya visi “Firman Allah Menjangkau Semua Generasi”, di tahun 2022 ini setidaknya ada delapan prioritas yang perlu kita cermati bersama, yaitu:

  1. Waspada terhadap varian Omicron dan varian lainnya. Kita tidak perlu panik, tidak perlu cemas, dan tidak perlu khawatir berlebihan, namun kita harus tetap waspada, karena bagaimanapun varian-varian covid-19 sangat nyata keberadaannya, dan dapat mengakibatkan kita sakit serta tidak produktif bila sampai terinfeksi. Vaksinasi lanjutan terus kita dukung, agar segera mencapai 100 persen penduduk Indonesia. Juga upaya untuk vaksinasi booster sangat wajib kita dukung bersama.  Penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan tanpa lengah. Menjaga imunitas tubuh harus menjadi bagian hidup kita di era normal baru.
  2. Kita akan menghayati bersama perjalanan 68 tahun LAI (LAI berdiri 9 Februari 1954). Kesejarahan sama sekali tidak boleh dilupakan. Kita menengok sejenak perjalanan kita agar dapat memetik pelajaran dan memperoleh “wisdom” untuk memantapkan langkah ke masa depan. Penguatan budaya kerja MITRA (Melayani, Inovasi, Tepercaya, dan Kerjasama) harus tetap konsisten kita jalankan dengan sehati, antusias dan fokus.
  3. Ekspansi layanan digital LAI. Tuntutan di era serba “smart” membuat kita tidak punya pilihan lain, kecuali terus meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan digital. Dengan adanya studio LAI di lantai 7 Jalan Salemba Raya 12 Jakarta, dan juga studio LAI di Jl. Ahmad Yani Bogor, kita bertambah siap melayani lebih banyak lagi Mitra-mitra LAI yang membutuhkan layanan digital. Kita juga siap untuk terus mensosialisasikan “kemampuan” LAI di bidang digital, termasuk aplikasi-aplikasi Alkitab produksi LAI, agar umat dimudahkan mengakses Alkitab dan lebih sering bertemu Tuhan. Kita juga terus mengikuti perkembangan yang sangat cepat. Kehadiran Metaverse, sebuah realitas virtual dan real yang semakin nyata, perlu terus dicermati peluang dan tantangannya.
  4. Sosialisasi Alkitab TB-2 yang tidak lama lagi akan terbit. Seperti yang sudah dimulai sosialisasinya di akhir 2021 yang lalu, hendaknya semua mitra LAI sudah semakin siap menjadi duta-duta LAI dalam sosialisasi Alkitab TB-2. Kita akan bertemu dengan semakin banyak pihak untuk lebih memperkenalkan Alkitab TB-2 yang pada saatnya akan menjadi pengganti Alkitab TB 1974. Secara bertahap LAI juga akan mulai menyiapkan produk baru pendamping Alkitab TB-2 agar umat lebih siap dan bersemangat untuk menggunakan Alkitab TB-2. Secara jangka menengah, akan ada produk Alkitab Edisi Studi berbasis Alkitab TB-2, dan Alkitab Tematis yang lain. 
  5. Kita doakan dan upayakan pengadaan mesin print on demand dengan bantuan keluarga besar United Bible Society. Mesin ini akan mampu mencetak Alkitab dengan cepat dan akurat, tanpa harus berjumlah oplag minimal. Kebutuhan mesin yang sangat canggih dan tidak murah ini sudah mendesak dengan semakin banyaknya kebutuhan terbitan dengan oplag terbatas. Sebagai lembaga yang selalu berupaya memberikan layanan terbaik, maka pengadaan mesin print on demand ini menjadi keniscayaan. 
  6. LAI mempersiapkan adaptasi produk UBS Asia Pacific yang berjudul: Identity:Identified. Produk yang dikhususkan bagi anak-anak muda Katolik. Produk cetak berbasis Alkitab Perjanjian Baru plus renungan dan artikel, serta dukungan website, video, dan aplikasi. Dengan produk ini maka semangat ekomunikal Kristen dan Katolik akan terus dikuatkan.
  7. Mengantisipasi akan lebih banyak perjumpaan-perjumpaan tatap muka langsung. Dengan optimisme pandemi menjadi endemi, maka pameran-pameran, presentasi-presentasi, audiensi, diskusi, lokakarya, seminar, dan rapat-rapat secara tatap muka, serta perjalanan dinas bisa dilakukan lebih banyak dibanding tahun 2021. “Optimisme dalam kewaspadaan” menjadi pegangan kita bersama dalam mengoptimalkan peluang tatap muka.  Kita berharap hal-hal yang sempat hilang karena pandemi akan dapat muncul kembali dalam rangka memperkuat kebersamaan dengan seluruh mitra LAI.
  8. Penyelesaian dan rencana penerbitan beberapa  Alkitab Lengkap, Perjanjian Baru, dan  Kabar Baik Bergambar (KBB) dalam beberapa bahasa daerah. Yang tampaknya sudah matang untuk diterbitkan dan diluncuran setidaknya adalah Alkitab Bahasa Mori, dan Alkitab Bahasa Tagulandang. Kita berharap akan ada tambahan penerbitan dan peluncuran Alkitab di tahun 2022.

Tahun 2022 kita tetap membutuhkan Adaptasi, Inovasi dan Kolaborasi untuk menjalankan semua mandat LAI. Adaptasi terhadap segala tuntutan yang selalu baru. Inovasi dengan memunculkan produk dan layanan yang baru. Kolaborasi dengan penguatan kemitraan bersama enam pilar Mitra LAI.

Kita sangat bersyukur karena dalam keadaan apapun Tuhan tetap memimpin, menyertai, memberkati dan menuntun kita. Dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu ada bersama kita, mari kita melangkah ke depan dengan tegap dan terus menciptakan terobosan-terobosan di setiap celah peluang yang ada. Yakinlah bahwa semua jerih lelah kita di dalam Tuhan tidak akan sia-sia.

Salam Alkitab Untuk Semua.

 

Dr. Sigit Triyono (Sekretaris Umum LAI).