NARWASTU

NARWASTU

 

Narwastu merupakan salah satu rempah berharga yang disebutkan di dalam Alkitab. Tanaman ini banyak tumbuh di India utara dan pernah ditemukan di tempat-tempat yang tinggi di Pegunungan Himalaya. Ukuran bentuk dari tanaman narwastu terbilang kecil dengan banyak bagian runcing yang tumbuh dari satu akar, bunga-bunganya berwarna merah muda. Narwastu dapat digunakan untuk membuat minyak urapan yang harum dan biasanya disimpan di dalam buli-buli pualam untuk menjaga aromanya. 

Minyak narwastu (Spikenard Oil) dapat digunakan sebagai parfum, obat dan kelengkapan religious di wilayah yang membentang dari India ke Eropa. Minyak narwastu digunakan sebagai obat herbal alami untuk mengobati insomnia, stress, masalah pencernaan, sistem kekebalan tubuh lemah, dan infeksi. Narwastu mungkin juga sama dengan “lardu” yang disebut dalam inskripsi Asyur babel, diperoleh dari rumput Cymbopogon schoenanthus, umumnya terdapat di padang gurun Arabia dan Afrika Utara. 

Dalam Markus 14:3 maupun Yohanes 12:3, narwastu disebut pittikes, mungkin artinya “sejati”, yang diperoleh dari jenis Nardostachys jatamansi, tumbuhan asli dari India utara (pegunungan Himalaya) yang masih dipakai saat itu untuk meminyaki rambut. Di dalam Perjanjian Baru menceritakan bagaimana seorang wanita mengurapi Yesus dengan minyak narwastu (Mrk. 14:3-4). 

Menurut Werner Keller, “wadah-wadah untuk minyak wangi yang sering kali sangat mahal ini telah ditemukan oleh para arkeolog di bawah reruntuhan tembok-tembok, di antara puing-puing rumah orang bangsawan dan di istana raja.”



Albert Tambunan, dari berbagai sumber