Penjemaatan Alkitab TB-2 di Parigi Moutong

Penjemaatan Alkitab TB-2 di Parigi Moutong

 

Desa Sumbersari di Kecamatan Perigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong tempatnya asri. Sebagian besar warganya adalah para transmigran asal Bali, karenanya suasana budaya Bali sangat terasa di sini. Umat kristiani di tempat ini tergabung sebagai jemaat Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID). Selama dua hari, 19-20 Maret 2023, jemaat GPID Ebenhaezer, Sumbersari menjadi tuan rumah sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode Am Gereja (SAG) Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Kabupaten Parigi Moutong sendiri cukup akrab bagi LAI, karena di tempat ini sekitar tiga tahun yang lalu berlangsung Program Pembaca Baru Alkitab (PBA) LAI yang diikuti sekitar 700-an peserta. 

Dalam Ibadah Pembukaan Sidang MPL SAG Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, yang dihadiri pimpinan 13 Sinode gereja anggota SAG, Sekretaris Umum LAI, Sigit Triyono, didampingi oleh Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty, dan Kepala Kantor Perwakilan LAI di Manado, Ansye Wattimury, menyerahkan secara simbolis Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2) kepada para pimpinan sinode gereja. Sekretaris Umum LAI menjelaskan kepada peserta persidangan, bahwa Alkitab TB-2 telah diluncurkan secara resmi pada 9 Februari 2023 di Balai Sarbini Jakarta dengan dihadiri pimpinan gereja aras nasional maupun pemerintah. 

Setelah peribadahan ada tanya jawab dan diskusi seputar Alkitab TB-2 antara LAI dan para peserta persidangan. Mewakili sebagai narasumber dari LAI adalah Bp. Tri Harmadji, Ph.D., yang merupakan Pembina Penerjemahan di LAI. Banyak pertanyaan-pertanyaan kritis yang diajukan para peserta persidangan terkait penerbitan Alkitab baru tersebut dan semuanya dijawab dengan singkat dan jelas oleh Pak Tri. Selanjutnya ada usulan dan masukan agar sosialisasi dan penjemaatan Alkitab TB-2 digiatkan di tingkat jemaat lokal. 

Kegiatan penjemaatan Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2) di Parigi Moutong ini merupakan bagian dari penjemaatan LAI di 16 kota di Indonesia. Harapannya agar kehadiran Alkitab TB-2 dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh umat kristiani di Indonesia, dan pada akhirnya menggerakkan umat untuk kembali membaca dan mencintai firman Tuhan sebagai sumber inspirasi dan penuntun dalam hidup setiap hari. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Salam Alkitab untuk semua.