“Saya Mau Alkitab…!”

“Saya Mau Alkitab…!”

Sebuah kisah dari perjalanan Satu Dalam Kasih di Tambrauw

Antara 9-18 Oktober 2022, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) kembali melaksanakan misi Satu Dalam Kasih(SDK) 2022 untuk Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Wilayah ini memiliki bentang alam yang beragam, mulai dataran yang bergelombang, daerah perbukitan hingga pegunungan, Sebagian besar alamnya hingga saat ini masih dipenuhi hutan lebat.

Perjalanan SDK di Kabupaten Tambrauw menghadirkan: 10,000 Alkitab dewasa, 6,000 Alkitab anak, 1.000 Alkitab Deutrokanonika, 4000 komik untuk anak=anak dan juga 90 eksemplar Alkitab Edisi Studi bagi para hamba Tuhan.

Akses menuju kampung-kampung di wilayah Kabupaten Tambrauw tidaklah mudah, Tim harus menelusuri jalanan yang terjal, tanah berlumpur dan tak jarang harus menembus hutan.

Kampung Manekar merupakan salah satu tujuan terjadwal dari perjalanan SDK ini. Untuk menuju ke kampung ini kami harus menyeberang sebuah sungai yang deras dan dalam. Syukurlah kendaraan yang kami gunakan sangat mendukung untuk melewati medan seperti ini. Setiba di lokasi tim disambut dengan kumpulan anak-anak kecil yang sudah tidak sabar untuk mendapatkan Alkitab, mereka berlari mengejar kendaraan yang kami naiki dengan berteriak: “Saya mau Alkitab, …saya mau Alkitab, …saya mau Alkitab!”

Tak lama setelah kami tiba, bunyi lonceng gereja terdengar berkali-kali memanggil umat datang. Kampung yang awalnya terlihat sepi, serentak menjadi ramai, seluruh penduduk baik yang sedang berkebun maupun yang berada di rumah semuanya bergegas menuju gedung gereja GKI Eklesia Manekar yang menjadi titik pembagian Alkitab. Gereja sederhana dengan bangunan semi permanen menjadi saksi bagaimana Alkitab akhirnya hadir di kampung ini.

Ibu Melvy Alfons, Kepala Perwakilan LAI di Jayapura yang memimpin rombongan, dalam sambutannya pada saat pembagian Alkitab menyatakan: “Alkitab sekarang sudah ada di tangan kita, jangan simpan Alkitab di bawah bantal, atau ditaruh begitu saja, Alkitab ini harus dibaca setiap hari!”

Seluruh penduduk kamupung bersukacita menerima Alkitab, mereka menyanyi dan menari meluapkan kegembiraan karana Alkitab yang sudah lama dinantikan akhirnya hadir di tangan mereka. Sebelum melanjutkan perjalanan, tim menyempatkan diri untuk mewawancarai seorang Bapak, anggota jemaat setempat. Bapak tersebut mengatakan dahulu kalau berkebun dia sering merasa takut. Namun, sejak mengenal firman Tuhan dan membacanya setiap hari, dirinya sudah tidak takut lagi. Dahulu untuk membaca firman Tuhan dirinya harus pergi ke gereja dan membacanya di sana. Dia sangat berharap suatu saat dapat memiliki Alkitab sendiri agar setiap saat dapat membaca Alkitabnya sendiri. Puji Tuhan Tuhan menjawab doanya melalui Alkitab hasil dukungan program Satu Dalam Kasih LAI. Terima kasih kepada para mitra LAI yang telah memungkinkan umat Tuhan di Tambrauw dan di pelosok Nusantara lainnya memiliki Alkitab yang sudah lama mereka rindukan. Semoga melalui firman Tuhan yang mereka baca, mereka dapat berakar dan bertumbuh dalam iman kepada Tuhan Yesus dan berbuah dalam perbuatan baik yang memuliakan nama Tuhan setiap hari.

Salam Alkitab untuk semua.