Berita Terkait : #belajar
-
Mari Belajar Bicara!Tugas kita adalah: menjadi terang dan memperkenalkan Allah kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah, supaya kita membawa keselamatan sampai ke ujung bumi .
-
BERJUANG DI PARIGI MOUTONGEvaluasi pertama program Pembaca Baru Alkitab (PBA) LAI di Parigi Moutong sudah dilaksanakan sejak tanggal 13 sampai tanggal 23 Agustus 2019
-
Momentum BerlitarasiPerpustakaan LAI termasuk pada jenis Perpustakaan Lembaga Keagamaan karena dikelola oleh lembaga keagamaan Kristen yaitu LAI sendiri.
-
Sebuah Pesan Humanistis Untuk GuruGuru bukanlah robot pengajar, juga bukan komputer atau aplikasi pembelajaran
-
Kabar Baik Bergambar dalam bahasa AsmatSuku Asmat adalah sebuah suku di Papua yang terkenal dengan hasil ukiran kayunya yang indah dan unik.
-
Bincang AlkitabHari ini menjadi tayangan perdana Bincang Alkitab, sebuah program acara baru dari Youtube Channel Lembaga Alkitab Indonesia. Bincang Alkitab edisi perdana mengangkat tema “Tulah Zaman Ini” dengan narasumber Kepala Departemen Penerjemahan LAI, Pdt. Anwar Tjen, Ph.D. Seperti penjelasan Pdt. Anwar dalam Bincang Alkitab edisi perdana, firman Tuhan bukanlah sebuah buku yang hanya membahas masalah-masalah surgawi yang jauh di atas awang-awang, namun juga berkisah tentang kehidupan sehari-hari umat manusia. Tentang kehidupan dan kematian, bahagia dan derita, termasuk dalam hal ini bencana. Bincang Alkitab adalah berbincang tentang hidup dan kehidupan itu sendiri yang disoroti dalam terang firman Tuhan. “Karena, pada dasarnya dalam kehidupan orang percaya, dari rahim sampai makam, hidupnya tidak pernah jauh dari Alkitab,” papar Pdt. Anwar. Tema Bincang Alkitab perdana “Tulah Zaman Ini?” menjadi menarik di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Banyak orang memandang ini hukuman dari Tuhan, orang lain memandang ini sekadar wabah penyakit biasa. LAI mencoba mengajak umat berbincang bersama dengan secara serius tapi santai berdasarkan persfektif kitab suci tanpa melepaskan diri dari konteks zaman masing-masing. Pdt. Anwar mengajak Sahabat Alkitab dalam membaca dan merefleksikan nilai Kitab Suci jangan menggunakan ilmu comotologi: comot sana, comot sini untuk menafsirkan pandangan teologi. Membaca Alkitab adalah sebuah seni di mana pembaca tidak pernah boleh lepas dari konteks di mana tulisan Alkitab tersebut dibuat.
-
Hidup Untuk BelajarHidup adalah proses pembelajaran yang berkelanjutan. Hidup adalah semua tentang belajar dan menemukan hal-hal baru. Belajar tidak berhenti ketika kita lulus dari perguruan tinggi dan mendapat gelar akademik
-
Hidup Adalah BelajarPeriode 1982-1989, kala saya menjalani kuliah S-1 di Yogyakarta, merupakan periode belajar paling komprehensif dalam hidup saya. "Git, ijasah yang kamu peroleh memang cuma satu, tapi kamu sudah mendapatkan banyak ilmu lain yang melebihi nilai dari satu ijasah itu," terang Pendeta Mahasiswa saat menyambut kelulusan saya. Beliau merupakan salah satu sosok yang banyak membimbing saya selama menjalani kuliah S-1.
-
Berhikmat di Ambang AbsurditasBincang Alkitab masih akan terus berlangsung setiap hari Kamis, pukul 14.00 siang. Dengan berbagai tema yang mengajak kita bersama-sama mengedukasi diri membaca Alkitab, menggali inspirasi tanpa melepaskan diri konteks. Meminjam istilah Pdt. Anwar,”Serius dengan teks, serius dengan konteks namun diperbincangkan dengan populer. Karena Alkitab tidak pernah menjadi buku yang basi.”