NOMADEN (GEMBALA PENGEMBARA)

Berita | 7 Juli 2022

NOMADEN (GEMBALA PENGEMBARA)


 

Istilah “nomad” berasal dari bentuk Yunani kata Latin yang berarti “menggembalakan”. Orang nomad adalah gembala pengembara yang memindahkan keluarga dan ternak kambing domba mereka dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari tanah penggembalaan dan air yang baik. Mereka hidup di tenda-tenda dan hanya membawa pakaian dan perbekalan secukupnya. Mereka sering tidak mempunyai tanah namun mengklaim tanah yang mereka gunakan waktu itu, atau bahkan mengambil alih dengan paksa. Kadang-kadang mereka bermukim di suatu daerah sesudah membuat perjanjian dengan penduduk setempat (Kej. 13:5-18). Nomad pengembara yang pindah dan bermukim  sementara di suatu daerah mungkin membuat petani atau penduduk kota yang berdekatan cemas dan terdesak. Ini mungkin yang menjadi alasan mengapa di dunia kuno gembala nomad dianggap kelompok sosial yang lebih rendah dan menyebalkan (Kej. 46:34). Orang nomad dikenal karena kuat dan bebas. Mereka berhati-hati membaur dengan orang lain namun amat ramah kepada tamu (Kej. 18:2-8) dan mau melindungi mereka meski risikonya besar bagi mereka sendiri dan keluarga mereka (Kej. 19:4-8).

Migrasi orang nomad Semit dan Mesopotamia kuno ke arah barat, ke Kanaan, Gurun Selatan, dan Mesir terjadi secara teratur selama sejarah kuno. Sebuah migrasi seperti itu terjadi sekitar tahun 1500 SM dan mungkin termasuk Abraham dan Sara, nenek moyang orang Ibrani. Kitab Kejadian memberitahukan bagaimana orang Ibrani pindah dari satu tempat ke tempat lain, dalam rentang utara Siria (Haran) melalui Kanaan dan sepanjang jalan menuju Mesir (Kej. 42) ketika persediaan makanan menjadi sulit didapat di Kanaan.

Sesudah orang Ibrani meninggalkan Mesir (Kel. 12-14), mereka terus mengembara selama jangka waktu tertentu sebelum bermukim di Kanaan di mana mereka mengambil beberapa daerah dan kota secara paksa. Sesudah bermukim di Kanaan, mereka dikenal sebagai bangsa Israel, nama untuk Yakub yang juga disebut Israel (Kej. 32:22-28, 35:9-11). Sebagian nomad memiliki kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan kota sebab gaya hidup mereka yang bebas. Beberapa pemimpin Israel mengingatkan bahwa tinggal di kota dapat membuat orang menjadi “lembut” dan memberi mereka perasaan aman yang palsu. Gambaran nomad pengembara atau orang asing sering digunakan untuk melukiskan umat Allah (1 Taw. 29:15; Mzm. 39:13; lihat juga Flp. 3:20; Ibr. 11:13; 1 Ptr. 2:11).

 

Sumber: Alkitab Edisi Studi

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia