Lembaga Alkitab Inggris (British and Foreign Bible Society) mengucap terima kasih atas dukungan para mitranya, sehingga memampukan Lembaga Alkitab Inggris menjalankan programnya, mengirimkan Alkitab dalam bahasa Cina dan materi-materi pemuridan ke Kota Feicheng di Tiongkok. Banyak mitra donatur mungkin tidak menyadari bahwa dukungan mereka memberi pengaruh yang besar bagi pertumbuhan iman umat kristiani yang baru percaya di sana.
Penatua Wang
Penatua Wang menyimpan buku catatan putih dengan kata 'Penggembalaan' tertulis di sampulnya. Di dalamnya dia mencatat nama-nama gereja, pemimpin kelompok dan orang percaya di kota Cina Feicheng yang telah berpartisipasi dalam Kelompok Kecil Pemahaman Alkitab (Small Bible-Learning Groups). Dengan teliti ia membuat catatan kemajuan setiap orang.
Pak Wang juga memiliki daftar orang-orang percaya lain yang sangat ingin bergabung dengan kelompok kecil. Panjangnya 700 nama sekarang dan terus bertambah. Orang-orang ini sedang menunggu para pemimpin untuk dilatih.
Pak Wang, yang mengawasi sebuah gereja di Feicheng, mengatakan semua orang ini memiliki satu kesamaan – mereka merindukan pemuridan, lapar untuk bertumbuh menjadi dewasa di dalam Kristus.
“Ini adalah pekerjaan Tuhan! Ini adalah pertama kalinya kami mengadakan Kelompok Kecil Pemahaman Alkitab di gereja kami dengan menggunakan materi pemuridan The Abundant Life dan The Abundant Grace yang diusahakan oleh Lembaga Alkitab Inggris (BFBS) dan para mitranya. kami melihat kehidupan banyak orang berubah, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan sendiri,” kata Wang.
Kurangnya pemimpin
Jutaan orang di seluruh China mengaku percaya kepada Kristus selama beberapa dekade terakhir, tetapi tidak semuanya memiliki pemahaman yang jelas tentang iman Kristen. Seperti banyak gereja lain di pedesaan China, orang percaya di Feicheng sebagian besar adalah petani dan buruh desa. Karena sangat kekurangan tenaga pendeta dan sumber daya rohani di Cina, banyak orang Kristen pedesaan tidak dibina dan dimuridkan dengan baik. Jadilah mereka tetap sebagai 'bayi-bayi Kristen' atau menjadi orang percaya yang apatis.
Pendeta Chen Yiping, seorang pendeta veteran dari provinsi Fujian, menulis dalam kata pengantar buku The Abundant Life dan The Abundant Grace: “Gereja-gereja di China berkembang tetapi menghadapi potensi krisis. Karena jumlah orang percaya terus bertambah… ada banyak domba tanpa gembala. Setiap kali saya mengunjungi gereja pedesaan, saya menjumpai banyak orang percaya yang tidak jelas dasar kepercayaan mereka. Beberapa hanya mengikuti ibadah secara membabi buta. Akibatnya, mereka juga rentan terhadap iming-iming kelompok kultus.”
Ini juga telah terjadi di gereja yang dilayani Pak Wang. “Kami memiliki banyak anggota yang hanya datang pada acara-acara khusus seperti Paskah dan Natal, dan beberapa dari mereka telah murtad dan berhenti datang sama sekali.”
Ketika kebaktian di gereja Pak Wang ditangguhkan karena Covid-19, dia mengatur kunjungan-kunjungan ke rumah anggota gereja. Seorang wanita sedang bergumul dengan imannya sehingga rekan kerja Wang, pengkhotbah Zhen Shasha, mengunjungi orang ini secara teratur, berdoa dan mengadakan pelajaran Alkitab dengannya.
“Kemudian kami tahu bahwa begitu banyak anggota kami yang membutuhkan materi-materi pembelajaran untuk membimbing mereka kepada pengetahuan yang benar,” kata Zhen. “Materi-materi dari BFBS datang pada saat yang tepat, karena benar-benar kami butuhkan. Materi yang dirancang untuk kelompok kecil ini dilengkapi dengan panduan pemimpin. Dengan mengikuti kelas Pemahaman Alkitab yang dipandu oleh buku tersebut, seorang Kristen akan belajar ajaran-ajaran dasar seperti pertobatan, jaminan keselamatan, pentingnya membaca Alkitab dan berdoa.”
Tuhan mengejutkan kita
Wang dan Zhen kemudian mulai menggunakan kedua buku penuntun dari BFBS tersebut bagi kelompok-kelompok kecil di gereja.
“Tuhan mengejutkan kita! Dari hanya satu kelompok belajar kecil, kami telah berkembang menjadi lebih dari 20 kelompok yang kini beranggotakan 240 orang. Dan dari gereja kami, kami telah membagikan format kelompok belajar kecil ini dengan menggunakan materi pemuridan Lembaga Alkitab kepada 14 gereja lain di Feicheng,”tutur Pak Wang.
Buku penuntun Kelompok Kecil Pemahaman Alkitab, yang hadir melalui kebaikan mitra-mitra donatur BFBS, sangat populer sehingga persediaan buku tersebut di gereja Pak Wang pernah habis. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat anggota kelompok kecil. Para pemimpin Kelompok Kecil tidak kekurangan akal. Mereka membuat salinan tulisan tangan bagi para peserta yang baru ikut dalam kelompok kecil.
“Dalam Kelompok Kecil, orang merasa lebih mudah untuk bertanya, terbuka, dan berbagi,”kata Wang. “Banyak dari mereka yang akhirnya berani untuk melibatkan diri dalam pelayanan di gereja. Mereka memiliki semangat yang berkobar-kobar untuk melayani Tuhan. Mereka membawa Injil kepada keluarga dan teman-teman mereka. Banyak orang percaya yang murtad juga telah kembali kepada Tuhan. Kami benar-benar melihat Tuhan bekerja di tengah-tengah kami. Puji Tuhan!”
Tugas ke depan
Wang dan Zhen mendorong mereka yang telah menyelesaikan Kelompok Kecil tingkat dasar selanjutnya berani menjadi pemimpin kelompok kecil yang baru dengan anggota-anggota yang baru, sehingga jumlah orang percaya yang dimuridkan dan diteguhkan imannya semakin banyak.
“Kebutuhan akan pemuridan dan penggembalaan sangat besar,” kata Wang. “Yang ingin kami lakukan adalah merintis dan membangun kelompok-kelompok kecil pemuridan terebut ke desa-desa yang lebih terpencil lagi.”
Karena Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita memang memerintahkan agar Kabar Baik terus disebarkan dan diteruskan hingga ke berbagai tempat-termpat yang terasing, yang terpelosok, hingga sampai ke ujung bumi. Dari sekarang hingga Tuhan datang kembali. Salam Alkitab untuk semua.
Diterjemahkan dari:
Biblesociety. org. uk (situs resmi Lembaga Alkitab Inggris)