Sidang Raya Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia (UBS)
Egmond Aan Zee, North Holland, 12-18 October 2023
Sekitar 400 peserta utusan dari 160 lembaga-lembaga Alkitab di seluruh dunia datang ke Egmond aan Zee, sebuah kota kecil yang terletak di pinggir pantai di Provinsi Belanda Utara, untuk menghadiri World Assembly of the United Bible Societies (UBS) yang diselenggarakan pada 12-18 Oktober 2023. Tuan dan Puan rumah pertemuan ini, Lembaga Alkitab Belanda dan Belgia, mengatur dengan sangat efisien jalannya seluruh pertemuan ini. Para peserta dijemput dari Bandara Schippol, atau stasiun kereta api di Amsterdam, atau dari berbagai titik penjemputan peserta yang sudah diinformasikan lebih dulu kepada panitia, dan diantar ke tempat pertemuan berlangsung, yakni di Hotel Zuiderduin. Begitu juga setelah pertemuan selesai, para peserta diantar kembali dari hotel ke airport atau ke tempat tujuan selanjutnya di sekitar Amsterdam.
Pertemuan akbar UBS ini lebih merupakan kesempatan untuk memperkuat persekutuan dan kerja sama di antara lembaga-lembaga Alkitab sedunia, yang dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus dan Sekretaris Umum dari lembaga-lembaga Alkitab sedunia. Pertemuan ini diadakan sekali dalam 5 tahun, yang terakhir diadakan di Pennsylvania pada tahun 2016. Namun karena pandemi Covid-19, pertemuan ini baru dapat diadakan lagi pada tahun 2023 ini.
Tema dari World Assembly ini adalah, “God’s Word: Reconciliation for the World” – Firman Tuhan: Rekonsiliasi bagi Dunia. Di tengah berbagai ketegangan, gesekan bahkan konflik dan peperangan yang sedang terjadi di tengah dunia, dalam iman diakui bahwa hanya Allah melalui FirmanNya yang dapat memberikan kedamaian yang sejati, sebagaimana kata Yesus: “Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yoh. 14:27) Seluruh peserta mendukung dalam doa para wakil dari lembaga-lembaga Alkitab yang tidak bisa hadir terutama karena konflik yang sedang terjadi di wilayahnya, misalnya mereka yang berada di wilayah Timur Tengah.
Pertemuan ini diawali dengan kegiatan pembukaan di mana ibadah menjadi bagian integral dari acara ini. Kegiatan setiap hari diawali dengan doa pagi dengan menggunakan berbagai tradisi denominasi Kristen, sesuai dengan karakter UBS yang interconfessional, atau oikoumenis. Pengembangan spiritualitas dalam pertemuan ini dirajut dengan pokok-pokok yang merupakan pergumulan lembaga-lembaga Alkitab maupun hal-hal yang terjadi di dunia yang memerlukan perhatian lembaga-lembaga Alkitab dalam kerja dan pelayanannya, misalnya: Bible Translation (penerjemahan Alkitab), Diaspora Communities (komunitas diaspora), Creation Care (pemeliharaan ciptaan), Bible Engagement (program-program yang berkaitan dengan pendalaman Alkitab), Mission Resilience and Distribution (ketahanan dalam mengemban misi, dan distribusi Alkitab), Good Governance (pengorganisasian yang baik). Topik-topik ini dibahas lebih jauh dalam berbagai workshop yang menghasilkan tekad untuk mengembangkan kerjasama di antara lembaga-lembaga Alkitab, hal yang merupakan wujud konkrit dari komitmen UBS sebagai persekutuan karya dan kesaksian di tengah dunia, agar Firman Allah menjangkau semua.
Diskusi mengenai pokok-pokok ini diawali dengan sesi mengenai Global Perspektif, di mana Sekjen World Council of Churches, Prof. Dr. Jerry Pillay, memberikan gambaran tentang tantangan dan kesempatan bagi kesaksian gereja di tengah berbagai masalah kritis yang sedang dihadapi oleh dunia ini.
Yang mewakili Lembaga Alkitab Indonesia dalam pertemuan global ini, adalah Pdt. Dr. Henriette Hutabarat Lebang sebagai Ketua Umum, dan Dr. Sigit Triyono sebagai Sekretaris Umum LAI. Dalam kesempatan diskusi pleno, bertolak dari pengalaman pelayanan di Indonesia, kami mendorong lembaga-lembaga Alkitab untuk dalam programnya memberi perhatian kepada komunitas masyarakat yang majemuk, dan menggunakan kesempatan-kesempatan yang ada untuk mendiskusikan bersama masalah-masalah dalam masyarakat dari perspektif Kitab Suci berbagai agama. Dengan demikian berita keselamatan bagi dunia yang disaksikan Alkitab, dapat dibagikan dalam semangat dialog yang terbuka dan saling menghargai.
Beberapa hal menyangkut kehidupan bersama persekutuan lembaga-lembaga Alkitab sedunia yang membutuhkan pengambilan keputusan, dibicarakan dalam sesi Members’ General Meeting, yang berlangsung hanya 1 jam. TIndak lanjut dari pertemuan ini dianggap sangat penting. Bagaimana membuat tema Pertemuan ini hidup dalam arti diwujudnyatakan dalam pelayanan lembaga-lembaga Alkitab ke depan, dibicarakan dalam kelompok-kelompok regional, misalnya Asia Pasifik. Kerjasama regional menjadi topik pembicaraan, bagaimana lembaga-lembaga Alkitab di kawasan Asia Pasifik dapat bekerjasama dan saling menopang dalam pelayanan.
Pdt. Henriette Hutabarat Lebang
Ketua Umum LAI