Setiap lembaga membutuhkan perencanaan yang jelas dan terukur sebagai peta perjalanan (road map) untuk melangkah ke masa depan. Hal ini juga sangat dibutuhkan sebagai panduan dan arah dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang, tidak terkecuali bagi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Meski LAI sudah memasuki usia ke 70 tahun dalam mengarungi medan layanan di Indonesia, namun tetap membutuhkan panduan yang harus terus diperbarui sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi baik di internal maupun eksternal/global.
LAI sangat perlu merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi berbagai perubahan yang sangat cepat dengan prediksi yang sulit ditebak, sesuai konsep VUCA: (i) Volatility (Volatilitas), sifat, dinamika dan kecepatan perubahan yang dapat mempengaruhi organisasi secara signifikan. (ii) Uncertainty (Ketidakpastian), kurang dapat diprediksi, akan terjadi kejutan, sulit disadari dan dipahami terhadap isu-isu serta berbagai kejadian. iii) Complexity (kompleksitas), kekuatan multipleks, pembauran masalah, tidak ada rantai sebab-akibat dan kebingungan yang mengelilingi organisasi. (iv) Ambiguity (Ambiguitas), kekaburan realitas, potensi salah baca, kondisi yang menimbulkan arti campur-baur; kebingungan sebab-akibat.
Perkembangan teknologi digital yang pesat, memunculkan tantangan sekaligus peluang. Hal ini menuntut LAI harus lincah beradaptasi mengikuti perkembangannya. Baik dalam inovasi produk, pelayanan kepada umat, maupun efisiensi operasional.
Melalui hadirnya Alkitab TB-2 pada Februari tahun 2023, LAI terus berupaya menghadirkan produk baru dan berkualitas bagi semua generasi. Oleh karena itu kami menyadari perlunya perecanaan yang matang dalam keseluruhan aspek pendukung, baik bagi internal LAI maupun umat selaku pengguna.
Berbagai hal di atas mendorong LAI untuk dapat mengantisipasi dan menganalisis konteks yang sedang berlangsung saat ini dan tren yang sangat cepat berkembang di masa datang. Disamping itu LAI juga perlu menganalisis kesiapan internal untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang-peluang yang ada.
Dengan mengacu kepada Rencana Jangka Panjang LAI (2020-2035), hasil analisis ini akan melahirkan strategi-strategi yang tepat dan program-program yang dapat menjawab kebutuhan pemangku kepentingan di masa lima tahun yang akan datang (2025-2029).
Bila Bapak dan Ibu merupakan jemaat/umat Kristiani dewasa berusia 17 tahun ke atas dan mengenal tentang pelayanan serta terbitan LAI, mohon kesediaan untuk mengisi kuesioner melalui link berikut ini: https://bit.ly/renstraLAI
Kiranya Bapak dan Ibu juga berkenan untuk membagikan kuesioner ini untuk dapat diisi oleh keluarga maupun kolega Bapak dan Ibu.
Salam,
TIM A RJM LAI