Hari Jumat, 1 November 2024 adalah hari ke-2 Pekan Alkitab Biak. Pada hari ini, dilakukan cukup banyak kegiatan di Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Jemaat Elizabeth Aibekopfuar. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah Temu Mitra, yang juga rutin dilakukan di hari-hari Pekan Alkitab.
Jumat pukul 6 sore waktu Biak, pekarangan belakang GKI Elizabeth sudah tertata rapi. Tenda-tenda indah berpadu dengan tersusun rapinya meja makan ala fine dinning menciptakan suasana hangat nan elegan, siap menyambut kedatangan para tamu istimewa, yaitu mitra-mitra kerja Lembaga Alkitab Indonesia di Perwakilan Tanah Papua.
Hari mulai malam, para tamu sudah memenuhi meja-meja makan. Pada pukul 19.00 acara dimulai, pemain musik dan penyanyi melantunkan lagu-lagu rohani yang dipadu dengan lagu-lagu pop daerah setempat.
Tak lama berselang, acara disambung dengan beberapa sambutan. Malampun semakin meriah, saat kelompok vokal akustik PAR Bukit Moria Adainasnosen melakukan performa musik mereka. Rombongan vokal yang berkolaborasi dengan grup alat musik bambu dan alat-alat musik khas Biak seperti Ukulele, Tifa, Stem Bas, dan Triton ini tampil memukau, mencipta harmoni indah yang benuansa daerah Biak. Tak tanggung-tanggung mereka menyanyikan dua lagu dalam penampilan pembuka ini. Seluruh mata tamu terpesona, seolah tak sadar tubuh mereka bergoyang mengikuti ritmik bas dan triton.
Di malam indah ini, Ibu Melvy Alfons selaku kepala kantor Perwakilan LAI di Tanah Papua turut menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, Ibu Melvy juga menyampaikan kegembiraannya karena dukungan para mitra pula, sekitar 4000an Alkitab telah diserahkan kepada saudara-saudar di Aimando Padaido. Diharapkan hal ini juga bisa menjadi pemantik motivasi para tamu yang datang malam itu untuk juga mendukung pengadaan Alkitab ke saudara-saudara yang membutuhkan di wilayah lainnya.
Ketua Klasis GKI Biak Selatan, Pdt Yohanes Kbarek, S.Th juga turut menyampaikan sambutannya, dan menyatakan dukungannya kepada LAI.
Makin larut, makin hidup. Jalannya acara semakin meriah tatkala hari semakin malam. Saat waktu pemberian persembahan dan janji iman, para tamu sambil bergoyang maju ke depan memasukkan amplop persembahan mereka ke kotak yang ada di stage acara. Iringan lagu Jou Jou Manfun yang dilantunkan pemusik dan penyanyi bersuara tinggi membuat semua tamu dan panitia larut dalam dansa dan tarian, yang membuat suasana makin akrab dan hangat.
Tiba waktu santap malam. Malampun 'pecah' saat vokal grup dan ansambel akustik PAR Bukit Moria kembali tampil melantunkan lebih dari 3 lagu rohani bernuansa Biak secara medley. Semua bergembira, seolah sukacita surga terasa nyata.
Kegembiraan malam yang panjang akhirnya membuahkan hasil. Akhirnya, diumumkan hasil dukungan dari segenap mitra yang datang. Tercatat, terkumpul donasi sebesar Rp. 22.572.000,- dari 54 orang yang menyumbang.
Seluruh peserta berbahagia, berkat Tuhan turun atas Biak.
