BERJUANG DARI RUMAH

Berita | 8 Mei 2020

BERJUANG DARI RUMAH


Nabil Saad, salah seorang Koordinator Program di Lembaga Alkitab Suriah, berbagi pergumulan Lembaga Alkitab Suriah dalam menghadapi kesulitan akitab peperangan yang berlangsung belasan tahun dan kini diperparah oleh datangnya pandemi Covid-19. Demikian kesaksiannya yang disampaikan melalui surat elektronik. 

Saudara dan saudari yang dikasihi Tuhan,

Saya tidak bisa menggambarkan haru biru perasaan kami ketika minggu yang lalu Bible House di Aleppo akhirnya ditutup. Dalam hari-hari terburuk selama perang sembilan tahun, kami tidak pernah menutup pintu kantor kami. Tidak sehari pun! Bahkan Lembaga Alkitab Suriah menjadi tempat perlindungan yang aman bagi ratusan orang di masa-masa sulit tersebut. Tetapi sekarang, atas perintah pihak berwenang kami terpaksa melakukannya. Sama seperti banyak dari Anda di berbagai belahan dunia, kami berada di bawah karantina. Perang menyebabkan kami menderita berbagai kesulitan, seperti: masalah listrik, kurangnya akses internet dan hilangnya berbagai sumber daya penting untuk melanjutkan misi di sini.

Untuk berapa lama? Kami tidak tahu.

Serangan Covid-19, membuat pemerintah Suriah mengambil berbagai langkah pengamanan termasuk melakukan social distancing dan mengatur distribusi bahan makanan demi melindungi populasi. Meskipun kasus positif belum banyak, tetapi sudah cukup memberi peringatan bahwa virus telah tiba di Suriah. Ya, virus menjadi masalah utama mengingat kerentanan populasi.

Berbagai sanksi yang dijatuhkan terhadap Suriah oleh pemerintah barat (Amerika dan sekutu-sekutunya-red) telah menyebabkan kesulitan besar dan kekurangan bagi jutaan warga sipil, termasuk kekurangan obat-obatan dasar dan peralatan medis. Sanksi yang kembali dijatuhkan seperti pada masa awal peperangan pada 2011, terus menelan korban jiwa dan menyebabkan penderitaan mendalam bagi jutaan warga sipil tak berdosa. Kini ketika Covid-19 menerpa, kebijakan embargo oleh Barat akan berkontribusi pada kematian dan penderitaan lebih lanjut rakyat kami. Sanksi-sanksi tersebut pada akhirnya akan memutuskan harapan, kehidupan, dan kedamaian bagi semua orang di negara ini.

Mayoritas populasi di sebagian besar Suriah telah diabaikan oleh media dunia yang narasinya telah bias, beritanya sepihak dan tidak representatif. Media dunia tidak ingin melaporkan realitas lain, yang sesungguhnya dirasakan dan dialami oleh sebagian besar rakyat kami. Hanya sedikit orang di dunia luar yang mau mendengarkan kami. Sementara itu, ribuan warga Suriah di kota-kota kecil dan kecil di seluruh negeri, termasuk komunitas Gereja kami, melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk melayani komunitas yang lebih luas dan yang paling rentan. Pelayanan gereja telah menjadi instrumen rekonsiliasi. Kami melihat inilah satu-satunya jalan ke depan. 
Bagi kami terasa mengejutkan melihat banyak dan mungkin sebagian besar pemimpin Kristen Barat telah menerima dengan tidak kritis dan obyektif apa yang media katakan kepada mereka. Para pemimpin Kristen di Barat menolak untuk mendengarkan, mengunjungi atau terlibat dengan komunitas dan pemimpin agama Suriah, meskipun hal itu menyangkut masalah spiritual dan pastoral sebagai sesama umat manusia. Sungguh menyakitkan melihat Gereja-gereja Kristen kini telah lupa dengan panggilan dan tanggung jawab mereka sebagai murid Kristus.

Tetapi kami, selaku Lembaga Alkitab Suriah, mencoba terus berjuang menjadi saluran berkat untuk mereka yang membutuhkan bantuan, terlepas dari apapun latar belakang agama mereka. Anda dapat mengetahui dari foto yang diambil di sini, saat staf Lembaga Alkitab Suriah di Aleppo berkumpul dan melangsungkan pertemuan di gudang kami. Kami sedang mempersiapkan salah satu program distribusi yang paling penting: Paket Paskah untuk Anak, yang berisi kisah-kisah Alkitab untuk anak-anak di seluruh Suriah. Kami mencoba menjangkau 25.000 anak yang merindukan hadiah ini.

Meskipun Bible House untuk sementara ditutup, kami tetap berjuang melakukan sebanyak mungkin pelayanan dari rumah. Kami perlu membangkitkan pengharapan orang-orang di Suriah melalui Firman Tuhan!
Tolong saya memohon Anda untuk berdoa bagi Suriah dan Lembaga Alkitab di sini agar dapat terus melanjutkan misi.

Semoga Tuhan melindungi Anda dan keluarga. Agar senantiasa berada dalam sejahtera. 

Nabil Saad (Koordinator Program Lembaga Alkitab Suriah)

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia