Adalah desa kecil di sebuah lembah di Galilea Selatan, tempat asal Yusuf dan Maria (Luk. 2: 4-5), juga Tuhan Yesus. Nazaret baru disebut dalam Perjanjian Baru, ketika Allah mengutus Malaikat Gabriel ke desa ini untuk menemui Maria (Luk. 1:26-27). Yusuf membawa bayi Yesus dan Maria ke Nazaret di Galilea (Mat. 2:19-23), sekembali mereka dari pengungsian di Mesir. 

Yesus dibesarkan di Nazaret (Luk. 2:39-40), dan dikenal sebagai Yesus orang Nazaret (Mat. 2:23; Mrk. 10:47; Yoh. 18:7; Kis. 2:22) atau Yesus dari Nazaret (Mat. 26:71; Yoh.19:19; Kis. 6:14). Demikianlah sampai saat ini pengikut-pengikut Yesus disebut Notsri (bahasa Ibrani) dan Nasrani (bahasa Arab). 

Tuhan Yesus tidak diterima saat Ia berkhotbah di rumah ibadat di Nazaret (Luk. 4:16-30). Selain itu Injil Yohanes mencatat pertanyaan retoris dari Natanael: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” (Yoh. 1:46). Dari Nazaret, Yesus pindah ke Kapernaum (Mat. 4:13).

Di lokasi yang dipercaya sebagai tempat Malaikat Gabriel bertemu Maria, sekarang berdiri dua gereja: Gereja Ortodoks Yunanai yang bernama “Gereja Santo Gabriel” yang dibantun di atas sumur Maria, dan Gereja Katolik Roma yang bernama “Basilika Pemberitahuan Kelahiran Yesus (Basilica of The Annunciation) yang dibangun di atas Gua Maria. Yang terakhir ini dirancang oleh Giovanni Muzio dan pembangunannya selesai pada 1969. 

Mayoritas penduduk Nazaret sekarang adalah bangsa Arab warganegara Israel, dengan 35-40% di antaranya beragama Kristen dan selebihnya beragama Islam. Orang-orang Kristen tesebut adalah warga dari berbagai gereja seperti Katolik Roma, Ortodoks Yunani, Koptik, Anglikan dan Protestan.

Dikutip dari: 

Daud Soesilo. Mengenal Situs-Situs Alkitab. Lembaga Alkitab Indonesia.