-->

Telusur Jalan Keselamatan Malam Tahun Baru 2022


Malam Tahun Baru
31 Desember 2022

Berjalan Dalam Terang Tuhan

1 Raja-raja 3:5-14 dan Yohanes 8:12-19

a. Doa Pembuka

Tuhan, sang pemilik kehidupan. Tolonglah aku/kami, yang pada malam penghabisan tahun 2022 ini ingin melangkah kepada kesempatan yang baru dalam terang firmanMu. Kiranya hati dan pikiranku/kami dimampukan untuk memaknai setiap kebenaran-Mu. Amin.


b. Kegiatan Refleksi

Apakah anda pernah membuat resolusi di setiap penghujung tahun? Jika ‘iya’, maka bagaimana perkembangan dari setiap resolusi yang anda buat?

Tidak dapat dipungkiri bahwa membuat daftar resolusi merupakan sebuah praktek umum yang dilakukan oleh banyak manusia pada momen-momen pergantian tahun baru. Banyak individu yang senang membuat daftar resolusi, entah benar-benar diupayakan atau tidak, entah itu tercapai atau gagal. Pada malam hari sebelum pergantian tahun baru ini, marilah kita melakukan sebuah permenungan tentang kehidupan selama 1 tahun terakhir yang sudah kita jalani.

Silakan buat daftar resolusi atau target yang tadinya ingin anda capai pada tahun 2022. Berikan status dengan klasifikasi ‘tercapai’, ‘cukup tercapai’, ‘tidak tercapai’. Setelah itu, tuliskanlah alasan anda memberikan status tersebut.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merefleksikan proses perkembangan diri selama tahun 2022 sesuai dengan rancangan yang sudah kita buat sebelumnya.
Sediakanlah selembar kertas dan pulpen/pensil (anda dapat menggunakan Handphone sebagai pengganti keduanya). Setelah itu, buatlah daftar mengikuti tampilan contoh berikut

Resolusi/Target pada tahun 2022 Status Alasan
Rajin olah raga pagi Tidak tercapai Sulit bangun pagi karena selalu tidur telat; selalu membuat alasan untuk bermalasan pada pagi hari.
Menghemat keuangan Cukup tercapai Sudah muncul peningkatan jumlah tabungan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
.... .... ....
.... .... ....

c. Telaah Firman

Orang-orang Farisi di dalam Matius 8:12-19 tidak dapat menerima perkataan yang disampaikan langsung oleh Tuhan Yesus. Bagi mereka, perkataan itu adalah kosong dan tidak memiliki kuasa apa pun. Terbukti dengan jelas bahwa bagi orang-orang Farisi, Tuhan Yesus memiliki otoritas untuk memberikan wejangan kepada mereka. Hal ini terjadi karena ketiadaan ikatan relasi antara mereka dengan Yesus yang mengakibatkan kurangnya pemahaman mereka dalam menerima perkataan Yesus bahwa Ialah terang dunia yang membawa setiap orang untuk hidup dalam terang dan kejelasan.

Penolakan yang diberikan oleh orang-orang Farisi tentu mendatangkan kerugian pada diri mereka sendiri. Melalui perkataan yang Ia ucapkan, Tuhan Yesus sedang menekankan kepada banyak orang bahwa hanya Dialah yang dapat membawa orang untuk menjalani hidup dalam kejelasan. Terang inilah yang dibutuhkan setiap manusia untuk menjalani hidup di tengah gelapnya misteri kehidupan.

Sebagai umat Tuhan kita perlu mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun baru yang akan segera kita jalani. Tahun 2022 sudah tidak lagi sesuatu yang menakutkan karena toh sudah kita lalui. Namun, tahun 2023 masih menjadi rangkaian misteri yang perlu kita hadapi seperti ibarat berjalan di tengah malam yang gelap pekat. Namun, hal ini tidak berarti setiap umat Tuhan harus menghadapi tahun baru dalam ketakutan di tengah segala kepastian yang masih menjadi misteri tersebut. Justru, perkataan Tuhan Yesus seperti yang tertulis pada ayat 12 sudah menjadi bukti sekaligus janji bagi setiap umat Tuhan bahwa Dialah sumber terang yang membimbing jalannya kehidupan para umat yang menerima-Nya.

Kita hanya perlu membuka diri untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Penerang utama kehidupan kita. Iman yang kita miliki kepada-Nya bukan sekadar konsep kosong atau nilai-nilai yang abstrak. Justru, iman itulah yang memampukan setiap umat Tuhan untuk terus terhubung dengan Yesus Kristus, sang Terang kehidupan. Keterhubungan ini pula yang akan membawa setiap umat Tuhan terus berjalan menyusuri misteri hari-hari baru di tahun mendatang dengan jaminan di dalam-Nya.

Setiap orang yang tidak memiliki Terang itu akan semakin kesulitan untuk menghadapi kenyataan hidup yang seringkali terjadi secara tak terduga. Itulah mengapa, setiap umat Tuhan sangat perlu mempertahankan terang kehidupan yang hanya didapatkan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ketidakpastian akan hari baru memang dapat menimbulkan ketakutan. Mungkin ada di antara umat Tuhan yang sudah khawatir akan peristiwa apa yang dapat terjadi di hari-hari mendatang pada tahun 2023. Namun, firman Tuhan pada hari ini telah menjadi bukti bahwa setiap umat yang menerima Yesus Kristus sebagai Terang tidak akan berjalan dalam ketakutan dan tersesat di tengah ketidakpastian.

Banyak orang yang terbiasa membuat resolusi atau daftar target pada saat menyongsong tahun yang baru, namun seringkali gagal untuk mewujudkannya. Ada yang merasa tidak sanggup untuk mengusahakannya, namun tidak sedikit pula yang terlalu malas atau memilih untuk meninggalkan target-target tersebut. Oleh sebab itu, setiap umat Tuhan perlu merancang kehidupannya dengan jelas di dalam terang Tuhan. Pada saat-saat seperti inilah kuasa hikmat Tuhan menjadi begitu berdampak secara nyata. Keputusan Salomo untuk meminta hikmat dari Tuhan pada saat ia memulai perannya sebagai seorang raja Israel telah menunjukkan betapa besarnya dampak dari hikmat Tuhan bagi diri seorang manusia. Salomo mengakui bahwa ia tidak akan sanggup menjalani peran, menimbang perkara, merancang strategi, hingga mengambil keputusan yang tepat tanpa adanya hikmat dari Tuhan. Sebagai umat percaya, kita pun patut bersyukur bahwa iman kepada Yesus Kristus selalu memberikan kita akses untuk mendapatkan bimbingan hikmat dari-Nya sehingga kita selalu berjalan di dalam terang kehidupan. Oleh sebab itu, selamat mengakhiri tahun 2022 dan mempersiapkan diri menyongsong tahun 2023 dalam terang Kristus.


d. Pertanyaan Reflektif

Silakan renungkan pertanyaan ini (apabila anda melakukannya secara komunal, maka setiap orang perlu memberikan pendapat sesuai perenungannya masing-masing). Berikanlah waktu yang cukup dan tidak terburu-buru.

  • Sebagai umat Tuhan yang berjalan dalam terang Kristus, cara hidup seperti apa yang ingin anda terapkan di tahun 2023?

e. Doa Penutup

Tuhan, sang Kehidupan, aku berterima kasih untuk rangkaian hari yang telah dapat aku jalani selama tahun 2022. Begitu banyak dinamika hidup yang telah aku hadapi dan aku telah melihat setiap karya Tuhan yang penuh totalitas bagi diriku. Tolonglah aku untuk siap menyambut tahun yang baru dan menjalaninya di dalam sang Terang, Yesus Kristus. Kiranya aku dapat membangun kehidupan yang semakin sesuai dengan kehendak-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Terang utama kehidupan, aku berdoa. Amin.