-->

Telusur Jalan Keselamatan Tahun Baru 2023


Tahun Baru
1 Januari 2023

Sekali Lagi, Peluang Baru Untuk Menjadi Berkat

Matius 25:31-46

a. Doa Pembuka

Tuhan, sang Sumber kehidupan. Aku mohon hikmat dan pimpinan Roh Kudus untuk menerima firman-Mu. Biarlah aku pun sanggup untuk mewujudkannya, terkhusus untuk mengawali hari pada tahun yang baru ini. Amin.


b. Telaah Firman

Pada perikop ini Tuhan Yesus sedang mengajar para murid terkait kondisi pada masa penghakiman. Ia memberikan gambaran kondisi yang akan terjadi pada saat penghakiman tersebut dilakukan. Berdasarkan pesan yang Tuhan Yesus sampaikan, kita dapat mengetahui bahwa proses penghakiman itu terjadi secara misterius. Maksudnya, semua orang yang sedang dihakimi itu pun tidak mengetahui bahwa ia sedang berada dalam proses tersebut. Bahkan, mereka sendiri tidak menyadari sejak kapan penilaian tersebut terjadi. Ini pula yang menjadi hal menarik dari pengajaran Tuhan Yesus mengenai hari penghakiman.

Pada ayat 34-45 tergambar kebingungan yang muncul pada diri manusia-manusia yang dihakimi. Mereka tidak menyadari bahwa selama ini, setiap detik yang mereka lalui dalam kehidupan, merupakan proses penilaian kualitas hidup di hadapan Tuhan. Hari penghakiman merupakan ‘momentum’ untuk mengkaji keseluruhan hidup yang telah dijalani. Artinya, sejauh mana manusia menjalani kehendak Tuhan selama hari-hari kehidupannya, itulah yang akan diberikan penilaian pada hari penghakiman. Oleh sebab itu, setiap manusia, khususnya setiap umat Tuhan, semestinya dapat menjalani hidup dalam kebijaksanaan dan selalu mawas diri agar tidak justru bertentangan dengan kehendak Tuhan.

Pemisahaan antara domba dan kambing merupakan sebuah perumpamaan yang Tuhan Yesus gunakan tentang gambaran penghakiman. Pada satu sisi, perumpamaan ini sedang menekankan tentang ketegasan sikap Tuhan dalam memberikan penilaian terhadap baik dan jahat. Perbedaan antara domba dan kambing adalah sesuatu yang tidak boleh ditolerir, maksudnya setiap orang yang melakukan kejahatan tidak boleh disamakan dengan orang yang telah bersusah payah untuk hidup dalam kebenaran. Intinya, Tuhan tidak memiliki cara pandang yang bias maupun kekeliruan dalam memberikan penghakiman. Kemudian, pada sisi lain, perumpamaan ini juga sedang mengingatkan umat Tuhan untuk memiliki ketegasan sikap dalam membentuk identitas dirinya. Setiap umat Tuhan tidak boleh berkompromi terhadap niat maupun bentuk kejahatan serta kesalahan yang sekecil apa pun.

Proses penghakiman yang muncul dalam perikop ini sekaligus mengingatkan setiap umat Tuhan agar cermat dalam menjalani waktu kehidupan. Kita perlu menyadari bahwa setiap detik yang kita lalui teramat berharga jika dihabiskan untuk disalahgunakan. Pertama, kita tidak tahu sampai kapan kita hidup di dunia ini. Kedua, sebuah kesalahan kecil yang terlalu lama dibiarkan akan berubah menjadi besar, begitu pula dengan berbagai sifat jahat yang dibiarkan berkembang terlalu lama. Ketiga, kebiasan baik atau buruk yang kita bentuk dalam keseharian merupakan pembentuk identitas kita. Keempat, penghakiman yang Tuhan lakukan terjadi di sepanjang waktu kehidupan selama kita ada di dunia ini. Oleh sebab itu, pergunakanlah waktu sebaik mungkin.

\

Maknailah kehadiran kita di dunia ini sebagai kesempatan untuk membentuk diri menjadi umat Tuhan yang setia. Jalanilah tahun yang baru ini sebagai ‘ruang kosong’ yang perlu kita isi dengan berbagai tindakan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga pada akhirnya kita layak untuk digolongkan ke dalam kelompok orang benar untuk menikmati hidup kekal bersama Tuhan.

Tahun baru yang dapat kita masuki mulai dari hari ini pun perlu dimaknai sebagai sebuah kesempatan yang Tuhan masih sediakan bagi setiap umat Tuhan untuk berkarya dan menjadi saluran berkat-Nya. Kita perlu menyadari bahwa setiap tindakan yang kita lakukan kepada orang lain, yang kita temui dalam keseharian kita, merupakan bentuk perilaku yang kita berikan juga kepada Tuhan. Artinya, kita perlu mawas diri agar tidak sembarangan berperilaku kepada siapapun. Kita perlu melihat mereka sebagai cerminan Tuhan yang selalu dapat kita temui setiap harinya. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus berkata, “…sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”


d. Pertanyaan Reflektif

Silakan renungkan pertanyaan ini (apabila anda melakukannya secara komunal, maka setiap orang perlu memberikan pendapat sesuai perenungannya masing-masing). Berikanlah waktu yang cukup dan tidak terburu-buru.

  • Menurut anda, apa kesulitan terbesar seorang umat Tuhan membangun kebiasaan baik yang sesuai dengan firman Tuhan?
  • Potensi apa yang selama ini belum anda optimalkan untuk menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama?

e. Doa Penutup

Tuhan, terimakasih untuk hari perdana pada tahun yang baru ini. Tolonglah aku, untuk menjalani seluruh rangkaian hari-hari baru yang masih penuh misteri ini di dalam pengharapan dan bimbingan-Mu. Tolonglah aku untuk selalu mengupayakan dan berhasil menjadi saluran berkat-Mu. Amin.