Obsesi adalah keinginan (hasrat, nafsu) akan sesuatu disertai usaha keras bahkan terkesan memaksa untuk mencapai keinginannya itu. Dalam KBBI, kata obsesi diartikan dengan lebih keras; 1) ‘Ide atau perasaan yang sangat merasuki pikiran’, 2) ‘gangguan jiwa berupa pikiran yang selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan’. Banyak hal yang membuat manusia terobsesi, misalnya obsesi terhadap jabatan, obsesi terhadap wanita/pria, obsesi terhadap harta, dan lain-lain.
Adonia, saudara tiri dari Raja Salomo begitu ingin mendapatkan tahta kerajaan Israel. Bahkan sebelum ayahnya, Daud, meninggal dunia, ia telah ‘mengangkat’ dirinya menjadi raja (1 Raj. 1:5). Ketika pada akhirnya, tahta kerajaan Israel diberikan kepada Salomo, Adonia tetap melakukan upaya-upaya licik agar dirinya menjadi Raja. Di ayat 13-18, Adonia membujuk Batsyeba, ibu Salomo, agar meminta kepada Salomo memberikan Abisag menjadi istrinya. Sebetulnya dibalik permintaan ini, ada maksud terselubung dari Adonia untuk mendapatkan kerajaan Israel. Abisag adalah salah seorang istri Daud. Di masa itu, siapapun yang menikahi isteri Raja, dianggap telah mewarisi tahtanya. Salomo mengetahui apa yang ada dalam pikiran Adonia. Salomo paham bahwa ini adalah tipu daya Adonia untuk merebut tahta kerajaannya. Oleh karena itu, Salomo akhirnya mengambil langkah tegas dengan menghukum mati Adonia.
Sahabat Alkitab, keinginan yang tidak terkontrol dapat membuat kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan keinginan Tuhan. Adonia sebetulnya sadar bahwa Tuhan lah yang telah memberikan kerajaan Israel ke tangan Salomo (ayat 15), namun karena obsesinya yang begitu besar, ia tidak bisa menerima kenyataan tersebut bahkan berusaha menentangnya dengan berbagai cara. Belajar dari firman Tuhan hari ini, mari melihat kembali apa keinginan-keinginan kita yang belum tercapai; keinginan untuk meningkatkan karier, keinginan untuk menambah kekayaan, keinginan untuk menjadi terkenal, dan berbagai keinginan lainnya.
Apa yang telah kita lakukan untuk mencapai keinginan tersebut? Ada begitu banyak pilihan yang mungkin kita lakukan. Kiranya pilihan-pilihan yang kita ambil, tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik itu norma etika, norma hukum dan terlebih tidak melanggar perintah Tuhan.
Salam Alkitab untuk semua.