Menindaklanjuti renungan yang kita lakukan kemarin, yakni mengenai mengoptimalkan kesempatan, pada saat ini kita pun diingatkan perihal kinerja yang perlu terus dipertahankan dalam menjalani sebuah kesempatan demi menghasilkan keberhasilan. Inilah peran dari sebuah komitmen dalam menjalani kesempatan. Tuhan mengajarkan bangsa Israel, melalui Musa, agar mereka dapat menjalani kesempatan baru yang Tuhan sediakan tersebut dalam kesetiaan sebagai umat-Nya.
Menjalani peran sebagai umat Tuhan bukanlah sesuatu yang sembarangan untuk dijalani secara main-main. Hal ini Tuhan tegaskan melalui peringatan yang ia berikan tentang segala kemungkinan yang dapat dilakukan oleh bangsa Israel pada saat mereka berjumpa dengan bangsa-bangsa asing. Tuhan dengan begitu keras mengatakan, “Berawas-awaslah, janganlah kauadakan perjanjian dengna penduduk negeri yang kaudatangi itu, supaya jangan mereka menjadi jerat bagimu di tengah-tengahmu.”
Tuhan memang menjanjikan berkat dan keberhasilan, yakni tanah perjanjian untuk ditinggali oleh bangsa Israel dan Ia sendirilah yang akan melakukan segala perbuatan ajaib demi menopang kehidupan mereka. Tuhan berkata, “Di depan seluruh bagnsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsal seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.” Tentu saja, pernyataan ini merupakan sebuah jaminan atas besarnya nilai kesempatan untuk menjalani hidup sebagai umat Tuhan yang tersedia bagi bangsa Israel. Namun, mereka pun tetap perlu menyadari bahwa segala kesempatan dan potensi yang terkandung di baliknya tidak akan berbuah manis jika tidak mereka jalani secara maksimal. Mereka membutuhkan komitmen untuk menjalani hidup dalam kesetiaan sebagai umat Tuhan.
Sahabat Alkitab, sebuah kesempatan sebesar apa pun dengan segala potensi keberhasilan yang ada di dalamnya tidak akan membawa perubahan yang signifikan jika tidak diiringi dengan segala upaya daya guna yang setara. Itulah mengapa, kita perlu memiliki komitmen yang teguh dalam menjalani segala upaya untuk mempergunakan kesempatan secara optimal. Hal ini berlaku dalam setiap kesempatan yang kita dapatkan di segala lini kehidupan, secara khusus terkait hidup beriman dengan Tuhan. Jangan sampai kita menganggap remeh kesempatan hidup sebagai umat-Nya.