Dikisahkan pada zaman pemerintahan Babel, kehidupan masyarakat dan umat Tuhan dikelilingi kekejian, hancurnya moralitas dan ajaran-ajaran sesat. Yohanes menggunakan gambaran seorang perempuan berkain ungu dan kain kirmizi sebagai pelacur besar yang sombong dan penuh dengan berhala, sama seperti Tirus dan Niniwe. Banyak juga yang menafsirkan perempuan berkain ungu ini seperti Pelacur. Besar yang melambangkan agama "Kristen" yang sebenarnya sudah mencampakkan segala ajaran Kristus. Melambangkan Israel yang tidak setia, yang sering berhubungan dengan berhala dan istilah "nama-nama hujat".
Ada beberapa unsur yang menunjuk pada agama palsu dan penyembahan berhala, tetapi yang paling menonjol dalam pasal ini adalah dosa seks dan materialisme. Memang dosa seks dan materialisme sungguh meningkat di kota-kota besar pada zaman modern ini. Sebenarnya ada kaitan antara penyembahan berhala dan materialisme. Kolose pasal 3:5 berkata, "...matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan... dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala". Hal yang ditekankan dan yang paling nyata dalam gambaran Babel adalah materialisme dan dosa seks, tetapi ada kemungkinan bahwa materialisme itu merupakan suatu wujud dari penyembahan berhala modern.
Apakah penyembahan berhala modern itu? Sekularisme modern dinodai dengan dosa seks, materialisme, dan juga agama palsu. Budaya global yang meniadakan batas-batas moral dan menghancurkan nilai-nilai iman Kristen. Pergaulan bebas, materialistis yang menonjolkan penampilan fisik daripada kecantikan hati seseorang, keinginan untuk memiliki hal-hal yang melebihi kemampuan diri. Semua ada ciri-ciri budaya global yang seperti perempuan berkain ungu di era modern saat ini. Melalui bacaan ini, kita diingatkan untuk selalu waspada dengan kecantikan dan penampilan perempuan-perempuan berkain ungu di sekitar kita. Mereka menawarkan banyak kemudahan dan kemewahan, namun sesungguhnya menyesatkan. Mari menjaga sikap hidup kita, agar kita tidak jatuh dalam kesombongan dan menjadi pemuja kemewahan duniawi seperti Babel.
Salam Alkitab Untuk Semua.