Ada beberapa penyebab seseorang dikucilkan atau direndahkan orang lain, misalnya: karena dia dianggap mengganggu; latar-belakangnya yang dipandang rendah; dan, dianggap tidak mendukung suara terbanyak di komunitas. Namun, masih ada satu alasan lain yang juga cukup membuat seseorang dikucilkan dan dirundung, yakni ketika ia memilih untuk hidup benar di tengah komunitas dengan budaya yang menjauhi kebenaran.
Pengalaman pemazmur yang ia bagikan dalam ayat-ayat ini merupakan luapan keresahan hati sekaligus menjadi bentuk tantangan yang dihadapi dalam mengikut TUHAN. Sikap hidup beriman yang mengupayakan kebenaran di hadapan TUHAN tidak jarang mendapatkan penolakan dari lingkungan dimana kita hidup. Kondisi ini tentu tidak dapat dipandang remeh karena dapat meruntuhkan komitmen dalam mengikut TUHAN. Apalagi, ketika kita melakukan sebuah kesalahan di hadapan TUHAN. Kita perlu segera mengaku dosa dan meminta pengampunan TUHAN sehingga dosa itu tidak menjadi benalu yang menggerogoti iman kepada TUHAN.
Sahabat Alkitab, dari mazmur ini kita mendapati adanya dua tantangan dalam beriman yang datangnya dari luar dan dalam diri. Tantangan beriman dari luar dapat muncul melalui penolakan lingkungan yang tidak menerima sikap iman kita dan tantangan beriman dari dalam adalah ketika dosa yang dibiarkan telah menjadi racun yang melumpuhkan iman. Jadi, kita perlu sangat berhati-hati dan peka untuk segera mengambil sikap di hadapan TUHAN. Kita tidak akan mampu menghadapi keduanya tanpa kehadiran TUHAN dalam kehidupan ini. Jadi, mintalah kehadiran TUHAN dengan kerendahan hati dan alamilah pemulihan iman yang terus terjadi tanpa akhir.
Salam Alkitab untuk semua