Manusia memiliki beragam keterbatasan, salah satunya adalah keterbatasan kita dalam memahami peristiwa-peristiwa dalam hidup. Namun dalam hikmat dan kebijaksanaan Tuhan, sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi di bawah kuasa-Nya. Sehingga meskipun ada banyak hal yang sulit dipahami, kita tidak perlu kuatir.
Pada teks hari ini kita melihat nubuatan Allah tentang nasib yang akan dialami bangsa-bangsa yang hendak berbuat jahat dan menyerang Israel, yaitu bangsa-bangsa dari tanah Magog dan sekutunya. Mereka akan diperhadapkan dengan kuasa Allah melalui gempa bumi yang dahsyat, penyakit sampar, dan segala bencana alam mengerikan. Orang-orang di masa itu tidak memiliki pemahaman ilmiah mengenai bencana alam yang terjadi, sehingga wajar jika pada akhirnya mereka menempatkan fenomena alam tersebut sebagai bagian dari kuasa serta kedaulatan Tuhan. Bahkan menjadi alatnya untuk menegakkan keadilan atas manusia. Melalui peristiwa ini, sekali lagi umat diteguhkan bahwa Tuhanlah satu-satunya pelindung, semua bangsa gentar melihat kuasa dan keagungan-Nya. Hal ini diharapkan memberi penghiburan bagi umat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka sekalipun dalam situasi yang penuh ancaman.
Sahabat Alkitab, seringkali kita gentar dikala peristiwa-peristiwa yang tak dapat kita pahami datang di kehidupan ini. Apalagi bila peristiwa tersebut menghadirkan banyak tantangan dan perubahan dalam hidup kita. Peristiwa tidak berdaya yang menuntun pada keputusasaan seringkali muncul serta melemahkan kita. Pada hari ini kita diingatkan untuk menyadari kembali bahwa Allah adalah penguasa semesta. Kebijaksanaan-Nya melampaui pemikiran kita. Sehingga yang dapat kita lakukan adalah mempercayakan seutuhnya kehidupan ini kepada Allah.