Darimanakah keberanian kita dalam menjalani kehidupan yang serba misteri ini? Tidak ada satupun manusia yang dapat menebak apa yang akan terjadi pada masa yang mendatang, tetapi pada akhirnya kita memiliki keberanian untuk menjalani segala dinamika kehidupan yang menghadang. Bagi orang percaya, sumber kekuatan yang mendasari keberanian kita menghadapi kehidupan yang berliku itu adalah iman kepada Allah. Iman menjadi sumber kekuatan dalam kehidupan orang percaya.
Ibrani 11:1 mungkin telah menjadi ayat yang berkesan bagi banyak orang, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang diharapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak dilihat.” Penggalan ayat tersebut merangkap intisari dari dasar kepercayaan kita kepada Allah. Pengharapan mampu tertanam dengan kuatnya dalam hati kita karena iman dan keteguhan berpegang pada janji-Nya juga terangkum pada iman kita kepada Tuhan. Keteladanan memegang teguh iman kepada Allah telah ditunjukkan melalui kehidupan orang percaya di sepanjang zaman. Imanlah yang membuat Habel mempersembahkan kurban yang terbaik kepada Allah atau Henokh yang diangkat oleh Tuhan dan tidak mengalami kematian. Oleh karena iman dan ketaatan kepada Allah, Nuh membangun bahtera bagi keluarganya serta diselamatkan dari air bah.
Iman pula yang membuat Abraham menjadi bapa bangsa Israel dengan menunjukkan ketaatannya kepada Allah saat ia dipanggil untuk meninggalkan tanah kelahirannya dan menuju tanah yang dijanjikan Tuhan. Demikian pula iman membuat Abraham taat mempersembahkan anaknya meskipun ia adalah yang telah dijanjikan Allah kepada Abraham.
Sahabat Alkitab, melalui perikop ini, penulis surat Ibrani hendak menunjukkan kepada umat beriman di sepanjang zaman mengenai bukti dari kekuatan iman. Dengan demikian sudah terdapat kesaksian yang lebih daripada cukup untuk menegaskan kepada kita akan penyertaan Allah dan janji yang akan selalu digenapi-Nya. Maka dari itu marilah berdiri tegap menghadapi segala badai kehidupan yang datang. Jangan biarkan persoalan kehidupan mematahkan semangat kita. Tuhan akan selalu meneguhkan langkah kaki orang-orang benar yang beriman dan berharap kepada-Nya saja.