Tidak perlu mandi di sungai hanya untuk tahu bahwa air sungai membuat basah. Kita hanya perlu tahu bahwa semua air bersifat basah.
Pada tahun keenam, sekitar empat belas bulan setelah panggilannya (Yeh. 1:1-2), Yehzkiel mengalami penglihatan tentang Yerusalem. Di dalam Bait Allah, orang Israel meletakkan berhala yang membangkitkan murka Allah, bukan hanya satu tetapi beberapa berhala. Tuhan melihat perbuatan mereka menjijikkan, itulah mengapa Allah menggerakkan bangsa-bangsa untuk menghancurkan Rumah-Nya sendiri.
Sahabat Alkitab, kita tidak akan pernah tahu apa itu kejahatan dan mana yang salah jika kita tidak tahu lebih dulu apa itu kebenaran. Sama halnya kita tidak pernah tahu mana barang yang palsu jika kita tidak benar-benar kenal barang yang asli. Alkitab adalah standar kebenaran yang telah Allah berikan kepada kita umat-Nya. Hidup dalam relasi yang dekat dengan Tuhan melalui perenungan akan firman memampukan kita untuk melihat dan membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan yang sempurna dengan segala sesuatu yang bertentangan dengan itu. Firman yang tertulis itu membuat kita dapat melihat dengan jelas tanpa harus mengalami pengalaman supernatural seperti yang dialami oleh Yehezkiel dan para nabi lainnya. Saat firman itu menguasai kehidupan kita, kita dimampukan untuk menjauhkan diri dari segala kejahatan dunia.
Firman Tuhan adalah pelita dan terang bagi kaki kita agar kita tidak tersandung oleh gelapnya jalan dunia. Baca, renungkan, dan hiduplah di dalamnya.
Salam Alkitab Untuk Semua