Surat Paulus kepada jemaat di Roma ini bersifat sistemati teologis. Tidak secara khusus berbicara tentang keadaan jemaat Roma melainkan tentang iman Kristen secara umum, tegas, dan ketat. Pemisah antara manusia dengan Allah adalah segala kejahatan manusia. Manusia tahu tentang Allah namun dengan sengaja menolak-Nya. Di dalam karya-karya-Nya, Allah telah menyatakan diri-Nya kepada manusia karena itu tidak ada alasan bagi manusia untuk berdalih. Dan kalau pun manusia mengenal-Nya mereka tidak menghormati-Nya dan tidak tahu berterimakasih kepada Allah.
Sahabat Alkitab, segala kejahatan kita yang bermula dari natur, pikiran, perkataan, kehendak, dan perbuatan kita, telah menjadi penghalang yang nyata antara kita dengan Allah. Penghalang itu membuat kita tidak mau melakukan yang benar meski kita tahu itu menyenangkan Allah. Kita selalu mencoba membawa diri pada kejahatan meskipun juga kita tahu apa ganjarannya. Kita merasa bahwa kita sudah cukup baik tetapi ternyata hati kita jahat dan gelap. Kita merasa sudah cukup bijaksana namun ternyata kita bodoh dan dungu. Keledai saja tidak jatuh ke lubang yang sama dua kali, kita jatuh berulang-ulang kali. Karena itulah kita sungguh-sungguh tidak dapat memperbaiki hubungan kita dengan Allah dengan usaha sendiri. Kita membutuhkan usaha dari pihak yang lain untuk melakukannya, dan itu adalah Allah sendiri.
Bahkan masih berupa keinginan saja pun sudah menjadi tembok penghalang yang bedar antara kita dengan Allah. Mintalah Dia menolong kita melenyapkan segala keinginan-keinginan jahat yang masih terpendam.
Salam Alkitab Untuk Semua