ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Renungan Harian, Sabtu, 18 Juni 2022

Renungan Harian, Sabtu, 18 Juni 2022

Pendengar dan Pembawa Kebenaran

Yeremia 26:10-16,TB

Sahabat Alkitab, kebenaran, secara khusus yang hadir dalam bentuk kritik, seringkali terlalu sulit untuk diterima. Acapkali manusia menolaknya dengan beragam alasan dan pertimbangan yang cenderung dibuat-buat. Bahkan, tidak jarang seseorang menolak kebenaran meski di dalam dirinya ia mengetahui dan mengakui kebenaran tersebut. Pada saat ia merasa terpojok oleh suara kebenaran tersebut, ia pun segera memikirkan segala cara untuk membungkam kebenaran tersebut, entah melalui kuasa jabatannya maupun celah-celah yang ada di dalam sistem kehidupannya.

Kondisi yang coba digambarkan di atas dapat kita temukan dalam kehidupan keseharian, sosial-politik hingga keagamaan. Penolakan terhadap kebenaran dapat dilakukan oleh setiap orang dengan beragam latar belakang, mulai dari seorang politisi, seseorang dengan jabatan yang cukup tinggi, orang dewasa hingga anak-anak. Seseorang dengan jabatan yang tinggi dapat berusaha untuk menciptakan ‘kekebalan’ hukum atas segala kejahatan atau kesalahan yang ia perbuat. Seorang anak kecil pun dapat membuat kebohongan untuk menghindari kesalahannya diketahui orang lain. Artinya, setiap manusia di segala umur, posisi dan kondisi hidupnya selalu memiliki kecenderungan, peluang dan kemampuan untuk menolak kebenaran yang dianggap tidak memihak kepada dirinya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi seorang manusia untuk memiliki keterbukaan sikap kesediaan untuk mendengarkan kritikan.

Sikap para imam dan sebagian pemimpin Israel semestinya sudah cukup mengingatkan kita tentang kecenderungan manusia dalam menolak kebenaran, sekalipun itu adalah suara TUHAN. Syukurlah, masih ada sejumlah orang yang bersedia mendengarkan suara Yeremia dalam kerendahan hati untuk memproses suara kebenaran tersebut sehingga pesan-pesan firman TUHAN tetap dapat tersiar. Hal ini sangat dibutuhkan dan akan berdampak bagi pertumbuhan iman seluruh bangsa.

Sahabat Alkitab, sejatinya setiap umat percaya dipanggil untuk menjadi agen-agen pendengar dan pembawa kebenaran sehingga dampak dari firman TUHAN selalu mewujud di mana pun kita berada. Jangan biarkan penolakan terhadap firman justru muncul dalam diri kita sehingga menjadi penghalang bagi terciptanya transformasi diri dan komunal.