ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Harian Senin, 22 Mei 2023

Bacaan Dan Renungan Harian Senin, 22 Mei 2023

Transformasi Kasih Tuhan

Yeremia 32:42-44

Salah satu dorongan yang mungkin dilakukan oleh manusia adalah balas dendam. Pada saat seseorang merasa dirugikan maupun terluka secara materiil, fisik maupun emosi sangat mungkin baginya untuk mengikuti motivasi memberikan balasan. Inilah salah satu faktor yang membuat teks-teks Alkitab yang bernuansa ‘kekerasan’ seperti konsep mata ganti mata sangat mudah untuk disalahartikan. Alih-alih mengikuti perintah Tuhan, seseorang justru sedang menggunakan teks firman Tuhan untuk membenarkan dendamnya. Lebih parahnya lagi, ia memproyeksikan Tuhan sebagai sosok penuh dendam dengan konsep pemahaman balas dendamnya terhadap kehadiran teks-teks tersebut.

Hukuman yang dialami oleh orang Israel bukanlah keinginan hati Tuhan yang dilandasi oleh kebencian. Tuhan, setelah mengizinkan terjadinya masa pembuangan dalam sejarah hidup bangsa Israel, Ia pun memastikan masa transformasi hidup mereka. Tuhan sedang menguatkan mental dan iman bangsa Israel bahwa mereka tidaklah sedang menghidupi balas dendam dari Tuhan. Justru, mereka sedang hidup di dalam masa pembentukan ulang dari Tuhan untuk memperbaharui hidup mereka sebagai umat-Nya. Pada penilaian manusia, masa pembuangan ini tentulah menyakitkan. Namun, ternyata inilah unsur penting yang diperlukan demi masa depan mereka sendiri. Inilah wujud kasih Tuhan. 

Sahabat Alkitab, Tuhan tidak pernah menyimpan dendam, melainkan Ia selalu menyediakan kasih pengampunan yang membawa perubahan hidup bagi setiap individu yang ingin menerimanya. Nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yeremia ini pun menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan selalu membawa transformasi dalam setiap karya kasih-Nya. Oleh sebab itu, kita pun perlu menahan diri agar tidak cepat membuat kesimpulan atas berbagai peristiwa menyakitkan yang kita alami bahwa itu semua merupakan bentuk ‘balas dendam’ atas kemarahan apalagi kebencian dari Tuhan. Proses transformasi kasih Tuhan dapat terjadi termasuk melalui peristiwa-peristiwa yang menyakitkan dan berat sekalipun.