ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Selasa, 19 September 2023

Bacaan Dan Renungan Selasa, 19 September 2023

Dihadirkan Sebagai Cercah Harapan

Roma 11:1-10

 
Paulus perlu memberikan penegasan melalui penjelasannya lebih lanjut mengenai hubungan umat Israel dengan keselamatan yang hadir melalui Kristus. Pada bagian-bagian sebelumnya Paulus memang telah menekankan perihal ketersediaannya keselamatan tersebut bagi orang-orang di luar komunitas Israel atau bagi mereka yang tidak mewarisi tradisi iman Yahudi. Hal tersebut telah menunjukkan bahwa keselamatan dari Allah tidak terbatas hanya untuk orang Israel, apalagi mengingat sikap banyak nenek moyang dan orang Israel pada masa itu yang justru telah menyia-nyiakan peluang untuk menjumpai keselamatan. Meski demikian, seperti yang muncul pada bagian ini, Paulus menegaskan bahwa Allah pun tidak meninggalkan umat Israel. Pintu yang terbuka bagi orang-orang lain untuk menikmati keselamatan dari Allah tidak serta-merta menutup pintu bagi orang Israel itu sendiri. Menurut Paulus, hal itu pun merupakan bukti bahwa keselamatan bukanlah didapatkan oleh perbuatan, melainkan hanya oleh dasar anugerah dari Allah. Terlebih lagi, Paulus mengingat perihal ketersediaannya orang-orang Israel pada masa Elia yang tidak sujud menyembah Baal sebagai wujud anugerah dari Allah agar umat Israel tidak sepenuhnya terhanyut dalam kesesatan. Kehadiran mereka atau yang disebut sebagai ‘sisa Israel’ itu adalah secercah peluang bagi tetap terjalinnya hubungan yang sehat antara umat dengan Allah. Mereka adalah orang-orang yang masih sanggup menghayati hubungan yang ideal dengan Allah, bukan dengan meninggikan diri berdasarkan perbuatan melainkan dalam kerendahan hati merespons keselamatan yang ada pada Allah.

Sahabat Alkitab, tulisan Paulus mengenai kehadiran sisa Israel yang tetap mempertahankan hidup benar ini telah menampilkan nilai pengharapan yang Allah hadirkan melalui segelintir orang di tengah lingkungan yang jahat atau menolak keselamatan dari Allah. Sebagai umat yang hidup berdasarkan anugerah keselamatan dari Allah, kita pun perlu menghayati nilai diri yang telah Allah berikan kepada setiap kita yang idealnya mewujud sebagai pengharapan di tengah dunia. Kita pun perlu mengingat bahwa hal ini terjadi karena anugerah Allah, bukan karena kemampuan kita sendiri sehingga tidak selayaknyalah kita berlaku congkak di atas anugerah keselamatan-Nya.