ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Harian Rabu, 17 April 2024

Bacaan Dan Renungan Harian Rabu, 17 April 2024

Merayakan Kehadiran Allah Dalam Hidup

2 Samuel 6:1-5, TB2

Perikop bacaan ini merupakan salah satu bagian dalam narasi sejarah pembentukan kerajaan Yehuda, secara khusus terkait kehadiran Tabut Allah di Yerusalem. Pada perjalanan sejarahnya, catatan mengenai pemindahan Tabut Allah ke Yerusalem ini akan berdampak pada relasi, pembentukan identitas, dan tradisi keagamaan antara orang-orang kerajaan utara dan selatan. Hal ini pula yang akhirnya membuat banyak orang berbondong-bondong datang ke Yerusalem untuk merayakan hari-hari keagamaan tertentu dalam tradisi iman Yahudi bangsa Israel kuno.

Kelima ayat ini juga menunjukkan kepada kita mengenai sikap Daud dan para pengiring yang bertanggung jawab dalam proses pemindahan Tabut Allah ke Yerusalem. Mereka melakukan pemindahan itu dengan bersukacita dalam kegembiraan untuk memuliakan Allah. Semua itu dilakukan karena mereka menyadari bahwa Tabut Allah merupakan perlambangan kehadiran Allah di tengah-tengah mereka. Oleh sebab itu, dipindahkannya Tabut Allah ke kota Yerusalem, yang adalah pusat pemerintahan kerajaan Daud, bukanlah sebuah kehadiran monumen yang menjadi tanda kebesaran melainkan menjadi lambang kekuasaan Allah yang hadir di tengah mereka. Hal ini pun tidak sekadar menjadi kebanggaan para penduduk kerajaan Yehuda tetapi juga memengaruhi spiritualitas dan mentalitas mereka sebagai umat Allah.

Sahabat Alkitab, merayakan kehadiran Allah di tengah kehidupan kita sesungguhnya perlu menjadi bagian dari kebiasaan hidup. Mengapa demikian? Terkadang kita terlalu sibuk dengan hiruk-pikuk rutinitas harian, pergumulan, kekhawatiran akan masa depan, dan segala ketakutan terkait hal-hal yang belum menjadi kenyataan hingga akhirnya mempengaruhi rasa iman dalam menyambut keberadaan Allah dalam kehidupan ini. Oleh sebab itu, membangun kesadaran iman untuk bersukacita dalam merayakan keberadaan Allah dalam kehidupan kita hendaklah menjadi praktik iman yang terus-menerus dilatih, entah dalam suasana suka maupun duka, dalam bahagia maupun luka karena Allah selalu hadir dan Ia nyata dalam segala situasi kehidupan kita.