ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Harian Rabu, 24 April 2024

Bacaan Dan Renungan Harian Rabu, 24 April 2024

“Kedewasaan dalam Merespon Kebaikan”

2 Samuel 7:18-22, TB2

Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah curhatan yang ramai di media sosial. Isi curhatan tersebut adalah pengalaman seseorang dalam memberikan bantuan secara rutin kepada orang lain dengan sukarela. Situasi kurang mengenakkan muncul, saat bantuan itu berhenti diberikan, rupanya ada tuntutan dari sang penerima bantuan agar bantuan itu terus diberikan. Padahal karena bantuan itu sifatnya sukarela, maka saat kondisi tidak memungkinkan untuk memberi maka secara logis ia memberhentikan sementara bantuannya. Dari curhatan ini banyak orang juga berbagi pengalaman yang sama dan lahirlah sebuah refleksi bahwa kadangkala bantuan yang diberikan tidak selalu mendewasakan dan memberdayakan mereka yang menerima bantuan.

Kedewasaan dalam merespon kebaikan tercermin dalam sikap raja Daud. Pada teks yang baru saja kita baca, menunjukkan bahwa kebaikan yang Allah berikan kepada Daud tidak membuatnya menjadi sosok yang suka menuntut. Padahal ada banyak anugerah Tuhan yang hadir dalam kehidupannya. Setidaknya ada dua berkat Tuhan yang ditunjukkan dalam bacaan kita hari ini, pertama adalah fakta bahwa ia adalah raja pilihan Allah. Kedua adalah tentang janji Allah terhadap dirinya dan keturunannya. Selain itu melalui gestur tak biasa yang ditunjukkan oleh Daud saat menghadap Allah kita dapat melihat kedekatannya dengan Allah. Sebagai informasi, pada zaman itu orang biasanya berlutut atau berdiri saat hendak berdoa atau menghadap Tuhan. Sikap Daud yang ‘duduk’ sewaktu berdoa mencerminkan hubungan yang istimewa antara dirinya dengan Allah. Dari segala berkat yang bahkan dapat membuatnya berbangga hati serta merasa istimewa, Daud merespon kebaikan Allah itu dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur bagi dirinya serta keluarganya. “Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sejauh ini?”. Ia tetap merasa tidak cukup layak untuk menerima segala kebaikan Allah.

Sahabat Alkitab, kadangkala kebaikan yang terus menerus diterima membuat seseorang menganggap kebaikan tersebut sudah tidak lagi istimewa. Padahal setiap kebaikan yang kita terima adalah cara spesial Tuhan untuk memelihara kehidupan kita. Melalui doa raja Daud kita diingatkan tentang pentingnya memiliki kerendahan hati dan rasa syukur. Pertanyaan “siapakah aku ini?” menjadi penting agar kita tidak jatuh pada kesombongan rohani. Menyadari bahwa ada tangan kuat, yang selalu menopang kita dalam setiap jatuh bangun kehidupan.