ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Harian Kamis, 25 April 2024

Bacaan Dan Renungan Harian Kamis, 25 April 2024

“Bersyukur bukan Menuntut”

2 Samuel 7:23-29, TB2

 

Kekuasaan, ketenaran, dan kehidupan yang stabil merupakan dambaan banyak orang. Namun tanpa kerendahan hati, kemewahan tersebut berpotensi menjadikan seseorang jumawa bahkan hingga dapat melupakan Tuhan yang menganugerahkan itu semua.

Pada teks yang kita baca saat ini Daud tengah memberikan teladan tentang kerendahan hati. Meskipun menjadi raja yang disegani dan mampu mengalahkan musuh-musuhnya, ia sangat sadar akan posisinya sebagai hamba yang dipercaya untuk memimpin umat Allah. Segala keberhasilan yang diperolehnya terjadi karena Allah yang selalu membelanya. Kerendahan hati tersebut didasarkan atas pengakuan mengenai pentingnya pengenalan akan Allah. Pengenalan ini diperolehnya melalui kesaksian orang-orang percaya yang selalu ia dengar sejak masa kecilnya. Kesaksian ini berisi tentang Allah yang membebaskan dan menyertai umat Israel sejak zaman nenek moyang. Pujian dan rasa syukur Daud panjatkan bukan hanya karena kebaikan yang ia terima secara pribadi, melainkan juga mensyukuri kebaikan dan penyertaan yang telah Allah berikan bagi orang lain terkhusus di sepanjang sejarah Israel. 

Sedemikian nya Daud mengenal Allah-Nya maka tanpa ragu lagi ia mengungkapkan imannya melalui permohonannya agar Allah menggenapi janjiNya. Permohonan tersebut juga menjadi pengingat bahwa Ia dan keturunannya kelak harus terus setia mengabdi kepada Allah. Ia sadar bahwa tugas yang diembannya menjadi tanggung jawab dari seluruh keturunannya. Maka tanpa pertolongan Tuhan sia-sialah kekuasaan, ketenaran, bahkan kenyamanan yang telah diterimanya

Sahabat Alkitab, mari kita mencermati kembali kehidupan kita. Paling sederhanan melalui doa-doa yang kita panjatkan kepada Tuhan. Apakah doa kita masih banyak memuat tuntutan dibandingkan ungkapan syukur? Jangan-jangan doa kita telah berubah menjadi catatan panjang hal-hal yang harus dikabulkan Tuhan dibandingkan kerendahan hati serta syukur atas segala yang telah diperbuatnya. Melalui kesaksian raja Daud kita diingatkan bahwa segala pencapaian yang kita peroleh bukan semata karena kemampuan dan kapasitas seorang manusia, melainkan ada tangan kuat yang selalu menopang dan memampukan kita. Tangan itu adalah Tuhan yang kasih-Nya tidak pernah berubah untuk selamanya.