ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Harian Minggu, 28 April 2024

Bacaan Dan Renungan Harian Minggu, 28 April 2024

“Menolong dengan Sungguh”

2 Samuel 9:5-8, TB.2

 

Sebagai manusia, kita tahu bahwa menolong orang lain adalah perbuatan baik dan harus kita lakukan di dalam kehidupan sehari-hari. Namun cara kita menolong orang lain seringkali tidak begitu kita perhatikan. Mungkin saja dalam satu kesempatan kita menolong dengan setengah hati. Sementara itu pada kesempatan lainnya kita tergoda untuk memposisikan diri lebih superior dari orang yang kita tolong, sehingga tanpa sadar orang tersebut berubah hanya sekedar menjadi “objek” belas kasihan kita.


Pada saat ini kita hendak belajar dari Daud ketika ia hendak menolong Mefiboset, anak Yonatan. Selama ini Mefiboset hidup dalam persembunyian karena ia takut dibunuh oleh Daud yang menggantikan tahta kakeknya, Saul. Memang pada masa itu, saat pergantian dinasti, raja yang baru akan membunuh atau mengasingkan semua anggota keluarga pendahulunya yang masih hidup. Hal ini dilakukan agar posisi sang raja tetap aman. Namun yang dilakukan Daud adalah sebaliknya. Sikap demikian menunjukkan kesalehan dan ketaatannya untuk hanya bertindak sesuai perintah Tuhan. Daud menunjukkan cara kepemimpinan yang berbeda dan memiliki nilai lebih dengan mencari dan menjamin kehidupan Mefiboset.


Tindakan yang dilakukan Daud telah mengangkat martabat Mefiboset yang terluka dan rendah. Selain hidup dalam ancaman, ia juga mengalami kecacatan sejak kecil yang membuatnya merasa tidak berguna. Dalam budaya Israel kuno dan sekitarnya, orang yang cacat dianggap tidak memiliki fungsi sebagai manusia secara utuh dan tidak memiliki kontribusi dalam masyarakat. Maka pandangan sosial dan budaya saat itu memposisikan orang-orang dengan kondisi tersebut tidak berguna dan tidak memiliki nilai di masyarakat. 


Daud menghormati Mefiboset sebagai sesama manusia tanpa memandang keterbatasan yang dimilikinya. Ia bahkan menghormati Mefiboset sebagai seorang keturunan raja dengan memberikan apa yang menjadi haknya. Meskipun bila dipandang dalam tata cara penyelenggaraan negara dan budaya pada masa itu, Daud lebih dari layak untuk mendapatkan seluruh harta Saul. Tapi Daud tetap memilih untuk menjunjung tinggi hak-hak mefiboset serta menolong dengan tulus karena ia menghormati Mefiboset sebagai seorang pribadi yang utuh. 


Sahabat Alkitab, marilah kita belajar untuk menolong orang lain dengan sungguh-sungguh. Menolong dengan sungguh-sungguh berarti menghargai seseorang sebagai subyek, tanpa mengecilkan atau merendahkannya. Dengan demikian orang yang dibantu, yang mungkin sebelumnya merasa rendah diri dan tak berdaya, justru mendapatkan pemulihan melalui pertolongan kita. Hal ini karena ia merasa ada orang lain yang mempercayainya untuk bisa bangkit dan berdaya seutuhnya. Selamat menolong sesama kiranya Tuhan memampukan dan menyertai kita.