ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Harian Senin, 29 April 2024

Bacaan Dan Renungan Harian Senin, 29 April 2024

“Iman Berkualitas Yang Menghadirkan Berkat

2 Samuel 9:9-13, TB2

 

Sikap Daud yang kita lihat pada perikop ini menjadi salah satu bukti ketulusan hati dan kualitas imannya sebagai seorang umat Tuhan sekaligus sebagai seorang raja. Meskipun Daud memiliki beragam kesempatan dan kuasa untuk melakukan pembalasan kepada keluarga Saul, namun ia memilih untuk tidak melakukannya. Malahan, Daud memilih untuk memelihara dan memberikan segala bentuk keramahtamahan bagi keturunan Saul, secara khusus dalam hal ini terhadap Mefiboset. Tidak berhenti sampai di situ, ketulusan dan kualitas iman dari seorang Daud juga menjadi pintu yang terbuka bagi hadirnya berkat Tuhan yang memelihara kehidupan seluruh orang yang sejak dulu melayani Saul beserta keluarganya.


Sahabat Alkitab, firman Tuhan pada hari ini telah menjadi cerminan mengenai kualitas iman dan praktik hidup dari seorang umat Tuhan merupakan pintu yang terbuka bagi kehadiran berkat Tuhan yang memelihara hidupnya serta menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya. Iman Daud yang takut akan Tuhan tidak hanya membawa ia menjadi semakin dekat dalam relasi eksklusif dengan Tuhan, melainkan juga membentuk Daud menjadi seseorang yang memiliki ketulusan dalam bertindak. Cara Daud melakukan pertimbangan dan mengambil keputusan terkait hidup keturunan Saul seperti yang muncul dalam perikop ini telah menjadi bukti mengenai hal tersebut, yakni bagaimana iman Daud telah membentuknya menjadi seseorang yang penuh belas kasih dan ketulusan dalam menghadirkan berkat Tuhan, bahkan bagi orang-orang yang memiliki pengalaman sejarah yang tidak terlalu baik dengan dirinya.


Pada hari ini, kita pun diajak untuk menilik kualitas hidup beriman yang kita jalani bersama Tuhan melalui kualitas hidup yang kita bangun dalam keseharian. Apakah kita sudah cukup memiliki ketulusan dalam bertindak? Apakah iman juga masih menjadi unsur penting yang kita gunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan kehidupan? Apakah kita sudah mampu menjadi ‘pintu yang terbuka’ bagi hadirnya berkat Tuhan, tidak hanya untuk diri sendiri melainkan juga bagi orang lain?