ALKITAB

Lembaga Alkitab Indonesia selalu mendukung kebutuhan rohani anda, termasuk di dalam pembacaan Alkitab digital maupun harian. Mari bersama menumbuhkan iman kita kepada Tuhan.

Bacaan Dan Renungan Harian Jumat, 10 Mei 2024

Bacaan Dan Renungan Harian Jumat, 10 Mei 2024

“Menjadi Adil butuh Ketegasan”

1 Raja-raja 2:5-12, TB2


Keadilan merupakan nilai yang harus diusung oleh setiap orang, terutama bagi mereka yang memiliki kuasa untuk memerintah maupun membuat kebijakan. Dalam keadilan tersebut terkandung niat baik untuk menghadirkan damai sejahtera serta visi kehidupan yang menjunjung tinggi kemanusiaan serta kesetaraan. Sebelum mengakhiri masa pemerintahannya, raja Daud hendak memastikan bahwa Salomo dapat memerintah dengan adil.


Daud menyadari bahwa bersikap adil tidaklah mudah, beberapa kali Daud gagal menghakimi kejahatan dengan cara yang adil dan benar. Melalui teks hari ini setidaknya Daud menunjukkan dua orang yang perlu mendapatkan ganjaran hukuman, yaitu Yoab dan Simei. Yoab adalah panglima kerajaan Israel yang banyak berjasa dan mengokohkan pasukan Israel, tetapi ia sering melanggar peraturan dan pernah melakukan pembunuhan berencana terhadap Abner pada situasi damai dan bukan saat peperangan. Yoab pun membunuh Amasa yang saat itu sedang menjalankan perintah raja Daud, tindakan ini menimbulkan anggapan bahwa Yoab ingin mempertahankan kekuasaan dan pengaruhnya di dalam kerajaan Israel. Sedangkan Simei, kerabat Saul, pernah memfitnah dan mengutuki Daud karena dianggap sebagai penyebab kematian Saul dan keluarganya. Meskipun di masa lalu terjadi ketegangan antara Saul dan Daud, sesungguhnya Daud tidak bertanggung jawab atas pertumpahan darah di keluarga Saul. Yonatan, Abinadab dan Malkisua, anak-anak Saul, mati di tangan orang-orang Filistin. Adapun anak Saul yang lain yaitu Isboset mati di tangan perwiranya sendiri. Demikian pula raja Saul, mati bunuh diri karena keputusasaannya. Daud tidak bertanggung jawab atas apa yang menimpa Saul dan keluarganya, bahkan ia berulang kali berusaha melindungi Saul dengan melarang anak buahnya saat hendak membunuh Saul di saat ada kesempatan. Ia juga mengutuk dan membunuh orang yang mengaku telah membunuh Saul. Sebaliknya Daud justru mencari keluarga Saul yang masih hidup, dan menemukan Mefiboset dan mengangkat martabatnya.


Selain meminta Salomo untuk memberikan hukuman sebagai bagian dari keadilan, Daud juga mengajarkan kepada Salomo untuk bersikap adil kepada anak-anak Barzilai dengan memberikan kebaikan atas jasa dan kemurahan hati yang pernah dilakukan oleh orang tuanya. Pada masa lalu, saat Daud mencari perlindungan atas pemberontakan yang dilakukan Absalom, Barzilai lah yang telah menanggung kebutuhan hidup bagi Daud dan rakyatnya. Sebelumnya Daud pernah ingin membalas kebaikannya dengan mengajaknya tinggal di Yerusalem, tetapi tawaran tersebut ditolak. Barzilai tidak termotivasi dengan imbalan atas bantuan yang ia berikan kepada Daud. Kini sebelum kematiannya, Daud ingin memastikan bahwa Salomo akan membantunya memberikan balasan bagi anak-anak Barzilai. Permintaan agar anak-anak Barzilai ‘makan di mejamu’ dapat diartikan bahwa Daud ingin Salomo memberikan posisi terhormat bagi anak-anak Barzilai atas kebaikan yang sudah dilakukan oleh orang tua mereka.


Menjadi seorang raja yang adil tidaklah mudah, Daud mengakui bahwa dirinya masih memiliki kekurangan. Namun kehidupannya hingga saat ini adalah anugerah yang luar biasa dari TUHAN, dan ia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk membagikannya kepada Salomo. Doanya adalah agar Salomo dapat memimpin Israel dan Yehuda dengan lebih baik lagi dibandingkan masa kepemimpinannya.


Sahabat Alkitab, marilah kita berjuang untuk menjadi pribadi yang adil. Menyatakan keadilan kepada sesama rupanya juga membutuhkan keberanian serta ketegasan.  Dalam keterbatasan kita sebagai manusia tentu sangatlah sulit untuk mewujudnyatakan hal tersebut. Maka dari itu kita membutuhkan bantuan serta pertolongan dari Tuhan. Mintalah hikmatNya agar kita dapat berlaku adil kepada semua orang, dimulai dari lingkungan terdekat yang ada di sekitar kita.