Bali yang hangat kembali menjadi ruang perjumpaan dan pertemuan internasional beberapa lembaga penerjemahan Alkitab di Asia Tenggara. Pertemuan yang difasilitasi oleh United Bible Societies (Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia) di bulan Maret 2025 ini membicarakan ide dan komitmen kolaborasi dalam penerjemahan. Pertemuan yang dihadiri oleh beberapa perwakilan Lembaga Alkitab di Asia Tenggara, SIL, Pioneer, Global Recording, dan lain-lain dengan Lembaga Alkitab Indonesia sebagai tuan rumah diwarnai dengan diskusi yang penuh dengan ide kolaborasi.
Beberapa contoh ide kolaborasi misalnya Global Bible Catalogue yang merupakan daftar katalog Alkitab yang telah dipublikasi dari seluruh dunia. Melalui daftar ini seseorang dapat menelusuri sejarah tahun penerbitan Alkitab di seluruh dunia. Global Bible Catalogue sendiri masih pada tahap penyempurnaan dan memerlukan kolaborasi lintas lembaga untuk mengupdate informasinya agar menjadi informasi yang akurat.
Ide lain yang menarik adalah pembuatan film dokumenter mengenai sejarah penerjemahan Alkitab di China dimana film tersebut menjelaskan bahwa terjemahan itu bukan hanya hasil kerja para misionaris Barat tetapi juga hasil kerja orang-orang lokal China. Terjemahan Alkitab dalam bahasa Cina tidak akan selesai tanpa bantuan orang-orang China. Pembuatan film yang memerlukan funding besar ini masih terus berproses. Tetapi ide untuk menuangkan sejarah penerjemahan Alkitab di Asia Tenggara dalam bentuk video menjadi salah satu hal yang juga dibicarakan bersama.
Salah satu hal penting yang juga dibicarakan dalam pertemuan ini adalah kegelisahan mengenai program-program penerjemahan yang cenderung mengejar target tahun tertentu yang telah ditentukan funding sehingga kualitas terjemahan kurang menjadi perhatian. Oleh karena itu penting juga membangun dan menjaga hubungan yang baik untuk berbagi data lewat Rev 79, berbagi sumber daya, menyepakati standar penerjemahan yang baik dan konsultan sebagaimana yang coba dilakukan GAPAI dalam konteks Indonesia. Beberapa ide yang dibicarakan secara serius terkait hal ini adalah kolaborasi dalam training-training penerjemahan lintas lembaga, termasuk dalam hal berbagi konsultan penerjemahan mengingat besarnya kebutuhan tenaga konsultan di tengah situasi kurangnya tenaga konsultan penerjemahan. Demi sehatnya suatu kolaborasi maka komitmen bersama telah diperbaharui untuk meningkatkan kolaborasi yang dilandasi oleh spirit kerjasama yang setara untuk melaksanakan penerjemahan Alkitab yang berkualitas.
Pertemuan ini kemudian ditutup dengan perjamuan kudus bersama yang dilayani oleh para pendeta dari berbagai negara termasuk oleh Arun Sok Nhep yang akan mengakhiri masa pelayananannya di United Bible Societies. (lady mandalika)